Kembali

Profil Ayat

Nama Surat : Al-Baqarah
Nomor Ayat : 164
Nomor Surat : 2
Tema :
Agroklimatologi Sumber Daya Alam/Hayati Klimatologi (Unsur-Unsur Cuaca) Memakmurkan Lahan Kosmologi Angin Geografi
Jumlah Pengunjung : 436

Detail Ayat

Ayat
﴿ إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ ﴾
Terjemahan Kemenag 2019

Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang,47) bahtera yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengannya Dia menghidupkan bumi setelah mati (kering), dan Dia menebarkan di dalamnya semua jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti. 


47) Pergantian malam dan siang akibat rotasi bumi menggerakkan udara secara global berupa angin. Dengan angin, kapal dapat bergerak menggunakan layar. Angin pula yang menggerakkan uap air dari lautan hingga membentuk awan lalu mendorongnya ke daratan hingga tercurah sebagai hujan. Dengan hujan itu, tumbuhlah tumbuhan yang menghidupi beragam jenis hewan.

Tafsir Sains

Sebab turunnya ayat ini adalah adanya pengingkaran (penolakan maupun pertanyaan bersifat ingkar) dari para penyembah berhala terhadap keesaan Allah pada ayat sebelumnya (aț-Ţabari, 1420 H: 3/268). Ayat di atas dengan sendirinya menjadi jawaban (sekaligus menjadi hujah) yang sangat jelas terhadap penolakan Islam pada keyakinan politeisme (syirik), dan memperkenalkan tauhid murni. Hanya Allah satu-satunya yang menciptakan seluruh alam ini dan mengaturnya sedemikian rupa sehingga manusia dengan mudah mengambil manfaat sebesar-besarnya dan mengambil pelajaran dari keteraturan alam tempat mereka hidup dan mencari penghidupan. 

Di planet tempat mereka tinggal, manusia telah disuguhi berbagai fenomena menakjubkan dari peristiwa alam yang diatur dengan sistematis dan harmonis oleh Sang Maha Pencipta. Matahari yang bersinar memberi cahaya dan energi pada makhluk, oksigen yang melimpah tersedia di lapisan bumi, perputaran siang dan malam, ketersediaan sumber-sumber makanan di daratan maupun di lautan, semua bergerak menurut kehendak Allah. 

Di dalam ayat tersebut, Allah menjelaskan berbagai macam unsur cuaca seperti pergerakan angin, awan, hujan, pergantian malam dan siang yang menandakan rotasi bumi sehingga sinar matahari menyinari sebagian bumi, dan lainnya. 

Dihidupkanya bumi setelah mati mengisyaratkan kesuburan lahan setelah kering. Kesuburan tersebut diakibatkan oleh turunnya air hujan pada lahan tersebut. Air hujan membawa berbagai unsur hara yang dapat berfungsi layaknya pupuk membawa kesuburan tanah.

Referensi

Tim Penyusun, Samudra Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI, 2013), 39.