Kembali

Profil Ayat

Nama Surat : An-Naml
Nomor Ayat : 86
Nomor Surat : 27
Tema :
Bumi Malam Siang
Jumlah Pengunjung : 165

Detail Ayat

Ayat
﴿ اَلَمْ يَرَوْا اَنَّا جَعَلْنَا الَّيْلَ لِيَسْكُنُوْا فِيْهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًاۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ ٨٦ ﴾
Terjemahan Kemenag 2019

Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Kami telah menciptakan malam agar mereka beristirahat padanya dan (menciptakan) siang yang terang-benderang? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum beriman.

Tafsir Sains

Malam dan siang adalah dua tanda besar dari Allah yang menunjukkan keagungan ciptaan-Nya serta ketepatan dalam mengatur alam semesta. Keduanya menjadi saksi atas keteraturan setiap gerakan yang terjadi di alam, termasuk perputaran bumi pada porosnya di hadapan matahari. Dari sini, terjadi pergantian malam dan siang di kedua belahan bumi, secara bertahap dan terus-menerus, hingga tiba saat Allah mewarisi bumi dan seisinya.

 

Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam Al-Qur'an:

"Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Kami telah menciptakan malam agar mereka beristirahat padanya dan siang yang terang-benderang? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang beriman." [An-Naml: 86]

 

Dalam firman-Nya yang berbunyi: "Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Kami telah menciptakan malam agar mereka beristirahat padanya..." [An-Naml: 86], Allah menekankan bahwa malam diciptakan untuk istirahat dan ketenangan. Penelitian dan analisis ilmiah menegaskan pentingnya tidur malam bagi manusia. Tanpa tidur, seseorang akan mengalami kerusakan fisik dan mental. Tidur yang paling bermanfaat adalah di awal malam, karena saat itulah tubuh membutuhkan istirahat untuk memulihkan kembali kekuatan fisik, mental, psikologis, dan spiritualnya, sehingga siap untuk menjalankan aktivitas keesokan harinya.

 

Secara ilmiah, telah terbukti bahwa tidur malam mampu memperkuat daya ingat, meremajakan aktivitas tubuh, serta membantu melemaskan sistem tubuh yang lelah. Sebaliknya, tidur yang berlebihan pada siang hari—kecuali pada saat qaylulah (tidur siang sebentar)—dapat mengganggu sirkulasi darah, membuat otot kaku, meningkatkan berat badan, serta menimbulkan kecemasan dan ketegangan psikologis.

 

Pada malam hari, bumi terlindung dari radiasi berbahaya yang berasal dari matahari, berkat perlindungan dari lapisan-lapisan atmosfer seperti ionosfer, ozonosfer, magnetosfer, dan eksosfer. Pada saat yang sama, aktivitas vital tubuh menurun pada malam hari, membantu tubuh beristirahat dan memulihkan diri dengan lebih baik.

 

Dalam firman Allah yang berbunyi: "...dan siang yang terang-benderang." [An-Naml: 86], Allah memberikan cahaya di siang hari agar makhluk hidup dapat melihat dan menjalankan aktivitasnya dengan mudah. Alam semesta pada dasarnya adalah kegelapan, dan siang adalah cahaya terang yang muncul dari interaksi sinar matahari dengan atmosfer bumi. Ketebalan lapisan atmosfer yang menyinari siang hari hanya sekitar 200 kilometer di atas permukaan bumi. Lapisan ini sangat tipis jika dibandingkan dengan jarak bumi ke matahari, yang mencapai sekitar 150 juta kilometer.

 

Sebagian besar sinar matahari tidak terlihat oleh mata manusia, kecuali sebagian kecil spektrum cahaya yang memberikan kita siang hari yang terang. Cahaya ini memungkinkan manusia untuk menjalankan berbagai aktivitas, termasuk menunaikan ibadah, memenuhi hak-hak, serta menjalankan tanggung jawab kehidupan sehari-hari.

 

Pergantian antara malam dan siang menunjukkan bahwa bumi berbentuk bulat dan berputar pada porosnya di hadapan matahari. Fakta ini baru dipahami oleh manusia setelah penjelajahan luar angkasa pada pertengahan abad ke-20. Sebelumnya, banyak yang masih mempercayai bahwa bumi datar dan matahari berputar mengelilinginya.

 

Al-Qur'an telah menyebutkan berbagai fakta ilmiah terkait malam dan siang dalam sembilan puluh dua ayat yang menyebutkan malam, serta lima puluh tujuh ayat yang menyebutkan siang. Dalam ayat-ayat tersebut, Allah menegaskan pentingnya pergantian malam dan siang sebagai salah satu tanda kekuasaan-Nya, serta sebagai nikmat bagi manusia untuk menentukan waktu, bekerja, dan memenuhi kewajiban di bumi.

 

Segala puji bagi Allah atas nikmat-Nya yang besar, terutama nikmat Islam dan Al-Qur'an. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti petunjuknya hingga hari kiamat. Aamiin.

Referensi

Zaghlūl al-Najjār, Tafsīr al-Āyāt al-Kawniyyah fī al-Qur’ān al-Karīm, Cet. 1 (Kairo: Maktabatu al-Syurūq al-Dauliyyah, 2007), Vol. 2, 403-407.