Profil Ayat
Nama Surat : An-Nahl |
Nomor Ayat : 12 |
Nomor Surat : 16 |
Tema : |
Bintang Bulan Bumi Malam Matahari Siang Kosmologi |
Jumlah Pengunjung : 114 |
Detail Ayat
Ayat |
﴿ وَسَخَّرَ لَكُمُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۙ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۗوَالنُّجُوْمُ مُسَخَّرٰتٌۢ بِاَمْرِهٖ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَۙ ﴾ |
Terjemahan Kemenag 2019 |
Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu, dan bintang-bintang dikendalikan dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti. |
Tafsir Sains |
Ayat 12 Surah an-Nahl menerangkan bahwa Allah lah yang mengatur pergantian siang dan malam yang manfaatnya dapat dirasakan manusia; siang hari untuk bekerja dan malam hari untuk istirahat. Allah juga mengatur peredaran matahari, bulan, dan bintang-bintang yang manfaatnya juga jelas dirasakan manusia. Matahari memberi sinar terang pada siang hari, bulan memberi cahaya indah di malam hari, dan bintang-bintang bertebaran di langit. Semuanya dapat dijadikan petunjuk tentang pergantian musim dan masa tanam padi, serta petunjuk tentang arah dan posisi ketika di padang pasir atau tengah lautan. Matahari adalah sebab adanya siang dan malam. Jika dia muncul di cakrawala timur, berarti hari sudah mulai siang. Makin lama makin meninggi, tampak bergerak di angkasa secara perlahan-lahan, kemudian menurun dan tenggelam di ufuk barat. Ini berarti malam telah tiba. Matahari menjadi sumber energi yang sangat diperlukan segenap makhluk hidup di bumi, baik manusia, binatang, maupun tumbuh tumbuhan.
Dibanding matahari, bulan tampak berjalan lebih lambat. Suatu saat, bulan berbentuk sabit, beberapa hari kemudian membesar, dan akhirnya menjadi bulan purnama. Sesudah itu, cahayanya mulai berkurang dan bentuknya kembali menjadi sabit, dan akhirnya lenyap sama sekali. Dari perubahan bentuk bulan ini orang dapat mengetahui penanggalan atau kalender Qamariyah yang sangat bermanfaat bagi pelaksanaan ibadah.
Allah juga yang mengendalikan bintang-bintang yang berjalan pada orbitnya sendiri-sendiri dengan hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya. Perjalanan atau peredaran bintang-bintang ini begitu teratur dan tetap, demikian pula posisinya. Hal ini memberikan petunjuk kepada manusia untuk mengetahui posisi mereka di muka bumi dengan memperhatikan dan berpedoman pada kedudukan bintang-bintang, baik di darat, laut, maupun udara. Saat malam, di tengah lautan luas, manusia tidak salah jalan jika mengikuti petunjuk bintang-bintang di langit. Semua itu adalah tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang yang mau menggunakan akal mereka, dengan menggunakan ilmu pengetahuan astronomi, dan lainnya. |
Referensi |
Tim Penyusun, Penciptaan Bumi Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI, 2010), 15-16. |