Profil Ayat
Nama Surat : Al-Hajj |
Nomor Ayat : 73 |
Nomor Surat : 22 |
Tema : |
Hewan Lalat Sejarah Alam |
Jumlah Pengunjung : 67 |
Detail Ayat
Ayat |
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ لَنْ يَّخْلُقُوْا ذُبَابًا وَّلَوِ اجْتَمَعُوْا لَهٗ ۗوَاِنْ يَّسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْـًٔا لَّا يَسْتَنْقِذُوْهُ مِنْهُۗ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوْبُ ٧٣ |
Terjemahan Kemenag 2019 |
Wahai manusia, suatu perumpamaan telah dibuat. Maka, simaklah! Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka pun tidak akan dapat merebutnya kembali dari lalat itu. (Sama-sama) lemah yang menyembah dan yang disembah. |
Tafsir Sains |
Melalui ayat ini Allah memastikan berhala dan apa pun yang disembah selain Allah oleh manusia tidak akan dapat menciptakan satu pun makhluk, bahkan yang hanya berukuran sekecil lalat, meskipun mereka bersatu padu untuk mencoba menciptakannya. Lalat dalam kehidupan sehari-hari memiliki citra buruk dan biasa dikaitkan dengan hal-hal yang kotor dan penyakit. Seakan ingin menampik anggapan itu, Rasulullah justru memberi petunjuk kepada para sahabatnya untuk mencelupkan lalat sekaligus bila jatuh ke dalam gelas. Itu karena lalat tidak hanya membawa penyakit, tapi juga penawar penyakit yang dibawanya itu. Apabila seekor lalat jatuh ke dalam gelas minummu, tenggelamkan ia sepenuhnya ke dalam air, lalu angkatlah. Sesungguhnya pada salah satu sayapnya terdapat penyakit, dan pada sayap lainnya terdapat penyembuhnya. (Riwayat al-Bukhārī dari Abū Hurairah).
Pernyataan Rasul bahwa lalat mempunyai semacam penawar bukan-lah omong kosong belaka yang tidak disertai bukti ilmiah. Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa lalat berperan besar dalam dunia pengobatan. Lalat memiliki antidote, suatu bahan dalam bentuk antibakteria atau antibiotik yang sangat penting bagi manusia. Pada tahun 2002 para peneliti Australia mulai menduga bahwa pada tubuh lalat terdapat antibiotik. Dugaan ini muncul dari kenyataan bahwa lalat biasa hidup dan mengkonsumsi bal-hal yang kotor dan mengandung bakteri penyakit. Adanya mereka tidak mengalami efek buruk dari cara hidup yang demikian tentu karena memiliki penangkalnya. Pada tubuh lalat, baik pada bagian luar maupun bagian dalam, diduga terdapat sesuatu yang mereka gunakan untuk pertahanan tubuh. Hal yang ilmiah adalah dugaan hadirnya zat berupa antibakteri untuk mengantisipasi lingkungan yang berupa buah busuk, kotoran hewan, atau bangkai.
Dari pengamatan beberapa jenis lalat ditemukan bahwa lalat rumah dan lalat sapi, yang makanannya bangkai dan kotoran lainnya, ternyata memiliki antibakteri. Berbeda dari keduanya, pada tubuh lalat buah yang memakanan cairan buah dan larvanya hidup pada buah segar, tidak ditemukan antibakteri. Penelitian lain juga membuktikan bahwa lalat pema- kan daging tahan terhadap serangan banyak bakteri penyebab penyakit. |
Referensi |
Tim Penyusun, Hewan Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI, 2012), 263-267. |