Kembali

Profil Ayat

Nama Surat : Ar-Rum
Nomor Ayat : 2-3
Nomor Surat : 30
Tema :
Bumi
Jumlah Pengunjung : 51

Detail Ayat

Ayat
﴿ غُلِبَتِ الرُّوْمُۙ فِيْٓ اَدْنَى الْاَرْضِ وَهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُوْنَۙ ﴾
Terjemahan Kemenag 2019

2.  Bangsa Romawi telah dikalahkan,579)

579) Maksudnya adalah bangsa Romawi Timur yang berpusat di Konstantinopel.

3.  di negeri yang terdekat580) dan mereka setelah kekalahannya itu akan menang581)

580) Yakni dekat dari negeri Arab, yaitu Suriah dan Palestina.

581) Bangsa Romawi (pada saat ayat ini diturunkan) adalah suatu bangsa yang beragama Nasrani yang memiliki Kitab Suci, sedangkan bangsa Persia yang beragama Majusi menyembah api dan berhala (musyrik). Ketika tersiar berita kekalahan bangsa Romawi oleh bangsa Persia, kaum musyrik Makkah menyambutnya dengan penuh gembira karena berpihak kepada kaum musyrik Persia. Sebaliknya, kaum muslim berduka cita karenanya. Ayat ini dan ayat berikutnya turun untuk menerangkan bahwa setelah kalah bangsa Romawi akan menang dalam masa beberapa tahun saja. Hal itu benar-benar terjadi. Beberapa tahun setelah itu, bangsa Romawi berbalik mengalahkan bangsa Persia. Dengan kejadian itu, nyatalah kebenaran Nabi Muhammad saw. sebagai nabi dan rasul serta kebenaran Al-Qur’an sebagai firman Allah Swt.

Tafsir Sains

Referensi sejarah menyebutkan bahwa terjadi pertempuran antara kerajaan Persia dan Kekaisaran Bizantium – yang merupakan bagian timur Kekaisaran Romawi – di daerah antara Adhraat dan Busra dekat Laut Mati, di mana Persia meraih kemenangan telak atas Kekaisaran Romawi pada tahun 619 Masehi.

Bizantium menderita kerugian besar dalam pertempuran ini, dan semua orang sezamannya memperkirakan kekaisaran mereka akan hancur total. Namun, sesuatu yang tidak terduga terjadi. Pada bulan Desember tahun 627 Masehi, pertempuran yang menentukan terjadi antara Bizantium dan Kekaisaran Persia di wilayah Niniwe, di mana Romawi mengalahkan Persia. Setelah beberapa bulan, Persia terpaksa membuat perjanjian dengan Bizantium yang memaksa mereka mengembalikan wilayah yang telah mereka rampas.

Foto-foto geografis menunjukkan bahwa daerah terendah di permukaan bumi adalah daerah dekat Laut Mati di Palestina, yang letaknya lebih rendah dari permukaan laut dengan kedalaman sekitar 400 meter di bawah permukaan Laut Mediterania. Hal ini telah dikonfirmasi oleh foto-foto dan pengukuran satelit.

Pertempuran yang menentukan terjadi di bagian terendah daratan, yaitu di wilayah Laut Mati, dan ilmu pengetahuan eksperimental mengkonfirmasi fakta ini pada akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh, yang tidak dapat diukur tanpa adanya teknik pengukuran modern.

Ada dua aspek mukjizat dalam ayat mulia tersebut, yang akan dijelaskan di bawah ini:

Aspek Pertama: Al-Qur'an memberitahu kita tentang kemenangan Romawi atas Persia setelah kekalahan telak mereka setelah beberapa tahun. Kata "beberapa" dalam konteks ini adalah angka antara lima dan tujuh, atau antara satu dan sembilan, menurut ulama bahasa Arab. Apa yang dijanjikan Al-Qur'an terpenuhi setelah tujuh tahun, ketika terjadi pertempuran lain antara Persia dan Romawi pada tahun 627 M, dan Romawi menang dalam pertempuran tersebut. Hal ini terjadi secara bersamaan dengan kemenangan kaum Muslimin atas kaum musyrik Quraisy dalam Perang Besar Badar.

Aspek Kedua: Ayat tersebut menyatakan fakta geografis yang tidak diketahui siapa pun pada saat itu, yaitu bahwa bangsa Romawi kalah dalam pertempuran dengan Persia di wilayah terendah di bumi. Fakta ini baru-baru ini dipantau oleh satelit.

Referensi

‘Abdullāh bin ‘Abd al-‘Azīz al-Muṣlih, al-I‘jāz al-‘Ilmī fī al-Qur’ān wa al-Sunnah, (Mekah: al-Hay’ah al-Ālamiyyah lī al-I‘jāz al-‘Ilmī fī al-Qur’ān wa al-Sunnah - Rābiṭatu al-Ālam al-Islāmī, 2014), 142-145.