Kembali

Profil Ayat

Nama Surat : An-Nahl
Nomor Ayat : 10
Nomor Surat : 16
Tema :
Agroklimatologi Air Hujan Bumi Tumbuhan Botani Geografi Pertanian
Jumlah Pengunjung : 95

Detail Ayat

Ayat
﴿ هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لَّكُمْ مِّنْهُ شَرَابٌ وَّمِنْهُ شَجَرٌ فِيْهِ تُسِيْمُوْنَ ١٠ ﴾
Terjemahan Kemenag 2019

Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu. Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu menggembalakan ternakmu.

Tafsir Sains

Ayat ini menunjukkan manfaat air bagi kehidupan manusia. Meski pemakaian terbesar air oleh manusia bukan untuk proses metabolisme tubuhnya, tapi sebagaimana makhluk hidup lainnya, hidup dan kesehatan manusia sangat tergantung pada air.

Ketergantungan hidup manusia pada air tercermin pada besarnya kandungan air dalam tubuh manusia. Bagi laki laki dewasa, kandungan air adalah sekitar 50–70% berat badan sedang bagi perempuan adalah antara 45 65%. Semuanya bergantung pada kurus dan gemuknya seseorang. Semakin gemuk seseorang (yang berarti lemaknya semakin banyak) berarti kadar air semakin kecil, dan sebaliknya.

Besarnya kadar air dalam tubuh menunjukkan pentingnya air dalam metabolisme dalam tubuh. Seseorang lebih dapat bertahan tidak makan daripada tidak minum. Dengan kata lain, orang dapat bertahan hidup tanpa makan beberapa hari, namun tidak demikian bila tidak minum. Seseorang yang kehilangan air tubuh akibat diare dan muntah muntah atau dehidrasi harus segera minum banyak air dan elektrolit atau diinfus untuk menyelamatkan jiwanya. Bila tidak, dalam beberapa jam ia akan meninggal.

 

Pentingnya air bagi tubuh dapat dimengerti karena gizi makanan, vitamin, mineral, dan oksigen yang dibawa oleh darah hanya bisa ditransfer ke dalam jaringan tubuh apabila media air mencukupi. Darah sendiri sebagai sarana transportasi gizi dan energi terdiri hampir seluruhnya dari air. Reaksi kimia, fisika, dan biologi dalam metabolisme tubuh hanya akan terjadi dalam media air.

Namun demikian, terlalu banyak minum air juga akan berbahaya. Dalam hal ini, tubuh dengan proses yang terjadi pada ginjal akan mengatur agar tidak keracunan air (water intoxication). Suatu contoh, apabila seseorang minum air garam terlalu banyak, proses osmosis akan terjadi dan air akan masuk ke dalam darah yang menyebabkan tekanan darah tinggi, dan ginjal akan bekerja keras untuk mengalirkan air berupa urin lebih banyak untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh. 

 

Kegagalan dalam menjaga keseimbangan akan berbahaya bagi kesehatan, karena kesetimbangan air, mineral, dan keasaman/kebasaan (pH) amat menentukan kesehatan tubuh. Untungnya, sistem pengaturan yang rumit tersebut telah ditata secara rapi dalam metabolisme tubuh yang amat kompleks oleh Pencipta manusia, yaitu Allah. Hanya saja, manusia harus mampu menjaga asupan makanan dan minumannya agar tidak berlebihan atau kekurangan supaya sistem kesetimbangan tadi dapat terjaga dengan baik.

Ayat 10 Surah an-Nahl juga menerangkan tentang nikmat yang diperoleh manusia dari langit, baik langsung maupun tidak. Secara langsung, manusia dapat memanfaatkan air hujan yang turun dari langit untuk minum, mandi, mencuci dan keperluan-keperluan lainnya. Secara tidak langsung, air hujan dapat menyuburkan tanah, menumbuhkan tanaman-tanaman dan sayur-sayuran, menyejukkan udara, memelihara ikan, dan lain-lain. Rumput di ladang tumbuh subur untuk makanan ternak. Demikian juga dengan rumput di taman dan di lapangan olahraga.

 

 

Bumi betul-betul merupakan tempat yang “cocok” bagi tempat tinggal manusia. Ditinjau dari keikliman, unsur-unsur iklim seperti suhu udara, curah hujan, dan kecepatan angin dikendalikan oleh keseimbangan energi antara bumi dan atmosfer. Rata-rata energi yang diserap dari sinar matahari seimbang dengan energi yang dipancarkan kembali oleh bumi berupa sinar inframerah yang bersifat panas. Gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida (CO2 ), metana (CH4 ), nitrogen dioksida (NO2 ) dan uap air (H2 O) di lapisan bawah atmosfer menyerap sinar inframerah tersebut sehingga memberikan pengaruh hangat di atmosfer. Efek ini dikenal sebagai efek gas rumah kaca (GRK). Jadi, GRK dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan. Sebab, tanpa GRK, bumi akan sangat dingin. Semua ini terjadi dalam keseimbangan.

 

Untuk kelangsungan hidup, air menjadi sumber utama yang dibutuhkan manusia dan makhluk hidup lainnya. Di darat, air dijumpai dalam bentuk sungai, danau, dan air yang tersimpan dalam tanah, baik air tanah dangkal maupun dalam. Air diperlukan bukan hanya sebagai air minum saja, tetapi juga untuk pertanian, peternakan, transportasi, sumber energi, bahkan pariwisata. Bukti-bukti anthropaleontologi menunjukkan bahwa pada masa-masa awalnya, manusia tinggal di sekitar sumber air, baik berupa danau atau sungai. Dalam Al-Qur’an cukup banyak ayat-ayat yang berkaitan dengan sumber daya air, seperti pada Surah an-Nahl/16: 10 dan 65 serta Surah al-Mu’minun/23: 18.

Referensi

Tim Penyusun, Air Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI, 2010), 76-78.

Tim Penyusun, Penciptaan Bumi Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI, 2010), 13-14.