Profil Ayat
Nama Surat : Al-A‘rāf |
Nomor Ayat : 57 |
Nomor Surat : 7 |
Tema : |
Air Angin Awan Buah-Buahan Hujan Udara |
Jumlah Pengunjung : 87 |
Detail Ayat
Ayat |
﴿ وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاۤءَ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ﴾ |
Terjemahan Kemenag 2019 |
Dialah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira yang mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan) sehingga apabila (angin itu) telah memikul awan yang berat, Kami halau ia ke suatu negeri yang mati (tandus), lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang mati agar kamu selalu ingat. |
Tafsir Sains |
Ayat ini mengisyaratkan terjadinya angin. Angin didefinisikan sebagai bagian dari atmosfer gas bumi yang bergerak secara independen dari bumi – meskipun terhubung dengannya – ke berbagai arah yang berbeda, yang bisa dirasakan setinggi 65 kilometer di atas permukaan laut.
Perubahan tekanan atmosfer merupakan salah satu faktor pergerakan angin. Perubahan tekanan atmosfer terutama disebabkan oleh perubahan jumlah panas yang mencapai berbagai bagian permukaan bumi ketika bumi berputar pada porosnya yang condong ke ekliptika dengan sudut kira-kira enam puluh enam setengah derajat di depan matahari, dan di orbit. Perbedaan suhu atmosfer di permukaan bumi menyebabkan terbentuknya daerah dengan tekanan tinggi dan daerah dengan tekanan rendah. Angin bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah mengikuti hukum fisika dan gerakan vertikal serta horizontal yang berkelanjutan. Tekanan atmosfer di sekeliling masing-masing area adalah sama.
Sistem tekanan rendah, yang merupakan area bertekanan rendah di atmosfer, bergerak dari barat ke timur sesuai dengan rotasi bumi pada porosnya. Kecepatan pergerakannya bervariasi antara 20 hingga 30 km/jam. Dalam pergerakannya, sistem tekanan rendah ini disertai dan dikelilingi oleh front udara. Ketika sistem tekanan rendah ini melewati daratan, kecepatannya cenderung melambat dan arah pergerakannya dapat menyimpang ke arah Kutub Utara atau Selatan tergantung pada posisinya di salah satu belahan bumi. Hal ini terutama terjadi jika sistem tekanan rendah menghadapi medan penghalang seperti pegunungan.
Ketika sistem tekanan rendah bertabrakan dengan pegunungan, udara akan terangkat ke atas, membentuk awan kumulus, dan meningkatkan kemungkinan pengembunan uap air dalam awan tersebut. Hal ini berpotensi meningkatkan kemungkinan terjadinya hujan.
Al-Qur'an telah mengisyaratkan fenomena meteorologis ini dalam Surat Al-A'raf ayat 57: Dialah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira yang mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan) sehingga apabila (angin itu) telah memikul awan yang berat, Kami halau ia ke suatu negeri yang mati (tandus), lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang mati agar kamu selalu ingat.
Ayat ini menggambarkan pergerakan angin baik secara horizontal maupun vertikal dan perannya dalam pembentukan awan yang membawa air. Angin menggerakkan awan ke tempat yang diinginkan oleh Allah SWT. Ketika tetesan air dalam awan mencapai ukuran tertentu sehingga tidak bisa lagi ditahan oleh awan, hujan pun turun, yang menghidupkan kembali tanah yang mati dan menumbuhkan berbagai macam buah-buahan. Hal ini sekaligus sebagai perumpamaan kekuasaan Allah dalam membangkitkan orang yang telah mati. |
Referensi |
Zaghlūl al-Najjār, Tafsīr al-Āyāt al-Kawniyyah fī al-Qur’ān al-Karīm, Cet. 1 (Kairo: Maktabatu al-Syurūq al-Dauliyyah, 2007), Vol. 1, 295-301. |