Profil Ayat
Nama Surat : Fussilat |
Nomor Ayat : 39 |
Nomor Surat : 41 |
Tema : |
Air Bumi Hujan Kimia Tanah Tumbuhan |
Jumlah Pengunjung : 73 |
Detail Ayat
Ayat |
﴿ وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنَّكَ تَرَى الْاَرْضَ خَاشِعَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْۗ اِنَّ الَّذِيْٓ اَحْيَاهَا لَمُحْيِ الْمَوْتٰى ۗاِنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٣٩ ﴾ |
Terjemahan Kemenag 2019 |
Sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa engkau melihat bumi kering dan tandus, kemudian apabila Kami menurunkan air (hujan) padanya, ia pun hidup dan menjadi subur. Sesungguhnya Zat yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. |
Tafsir Sains |
Allah Yang Maha Esa telah menunjukkan dalam Al-Qur'an langkah-langkah yang sangat tepat dalam proses keluarnya tumbuh-tumbuhan yang indah dari bumi yang mati dan tak bernyawa, sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat kelima Surat Al-Hajj. Ayat ini mengacu pada lima episode berurutan:
1. Bumi yang Kering: Allah berfirman, "Dan kamu akan melihat bumi yang kering..." Bumi yang dimaksud adalah tanah yang tampak mati, di mana tidak ada kehidupan, tumbuhan, atau pohon. Tanah ini terbentuk dari pecahan batuan yang terkumpul akibat pelapukan, yaitu proses yang menyebabkan batuan hancur dan membusuk. Fragmen ini kemudian diangkut oleh angin dan air, dan akhirnya membentuk tanah yang mungkin tampak kering.
2. Turunnya Hujan: Allah berfirman, "Maka ketika Kami menurunkan air kepadanya..." Ini adalah rahmat dari Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya. Air hujan turun dari langit dalam keadaan suci, jernih, dan murni. Molekul air terbentuk dari penyatuan satu atom oksigen dengan dua atom hidrogen dengan ikatan kuat yang tidak mudah terputus. Ketika air hujan turun ke permukaan bumi, ia menyebabkan molekul-molekul tanah tereksitasi secara listrik, memulai reaksi geo-kimia yang membawa kehidupan ke dalam tanah yang sebelumnya tak bernyawa.
3. Getaran Tanah: Allah berfirman, "Ia terguncang..." Pada tahun 1827, seorang ilmuwan Inggris bernama Brown menemukan bahwa ketika air hujan jatuh ke tanah, partikel-partikel tanah akan bergetar. Partikel-partikel ini terdiri dari berbagai mineral yang tersusun dalam lapisan-lapisan. Getaran ini memungkinkan air masuk ke dalam celah-celah antara lapisan padat, memperbesar ukurannya, dan menyebabkan partikel-partikel tanah bergerak dengan gerakan acak, yang dikenal sebagai gerakan Brownian.
4. Penebalan dan Pembesaran Tanah: Setelah diguncang, tanah mengalami pertambahan dan pertumbuhan. Proses ini memungkinkan larutan tanah masuk ke dalam lapisan logam dan memisahkan unsur hara tanaman seperti kalium dan kalsium. Proses pelapukan geokimia ini menyebabkan runtuhnya partikel-partikel tanah, sehingga nutrisi dapat diserap oleh tanaman.
5. Munculnya Tanaman: Setelah tanah diguncang dan unsur hara dipisahkan, nutrisi tersebut dipindahkan ke tanaman. Akar-akar tanaman mulai tumbuh dan bulu-bulu halus mengangkat dedaunan hingga muncul di atas permukaan tanah dengan warna-warninya yang indah.
Ayat Al-Qur'an ini hadir dengan urutan yang tepat dan rumusan ilmiah yang sangat presisi. Surat Al-Hajj ayat 5 menggambarkan proses perkecambahan melalui lima episode berurutan: bumi yang kering, turunnya hujan, getaran tanah, penebalan dan pembesaran tanah, serta munculnya tanaman yang indah. Ayat mulia ini diturunkan pada saat ilmu pengetahuan belum memahami secara mendalam arti dari kata "ihtazzat" dan "robat." Kedua kata ini dengan gamblang menjelaskan terjadinya goncangan tanah yang diikuti dengan peningkatan aktivitas pelapukan, yang pada gilirannya memperbesar luas permukaan spesifik tanah dan meningkatkan aktivitas kimia yang memisahkan unsur hara utama. Fakta ilmiah ini baru dikenal secara luas setelah munculnya teknologi modern seperti mikroskop optik, yang memungkinkan pengamatan terhadap getaran tanah tersebut. |
Referensi |
‘Abdullāh bin ‘Abd al-‘Azīz al-Muṣlih, al-I‘jāz al-‘Ilmī fī al-Qur’ān wa al-Sunnah, (Mekah: al-Hay’ah al-Ālamiyyah lī al-I‘jāz al-‘Ilmī fī al-Qur’ān wa al-Sunnah - Rābiṭatu al-Ālam al-Islāmī, 2014), 252-256. |