Profil Ayat
Nama Surat : As-Sajdah |
Nomor Ayat : 8 |
Nomor Surat : 32 |
Tema : |
Biologi Penciptaan Manusia Zoologi |
Jumlah Pengunjung : 26 |
Detail Ayat
Ayat |
﴿ ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهٗ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ مَّاۤءٍ مَّهِيْنٍ ۚ ٨ ﴾ |
Terjemahan Kemenag 2019 |
Kemudian, Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani). |
Tafsir Sains |
Manusia, yang Allah (Yang Maha Kuasa) ciptakan dari tanah liat, memiliki sistem keturunan yang dimulai dari sari pati air yang hina (air mani). Ciptaan ini, serta sistem keturunannya, menjadi saksi atas keesaan dan ketuhanan Allah SWT. Keturunan di sini adalah anak-anak, yang merupakan hasil dari sesuatu yang diambil dan diekstrak secara diam-diam dari asalnya. Yang dimaksud dengan air ini adalah air reproduksi, baik dari laki-laki maupun perempuan yang menikah, yang Allah tetapkan sebagai bagian dari proses penciptaan.
Reproduksi adalah sunnatullah dalam penciptaan untuk memastikan kelangsungan spesies, hingga Allah (Yang Maha Kuasa) menetapkan sebaliknya. Agar proses ini berjalan, Allah (Maha Suci) menetapkan bahwa sel-sel reproduksi (sperma dan sel telur) hanya mengandung setengah jumlah kromosom dari sel somatik, sehingga jumlah kromosom dapat kembali lengkap melalui perkawinan.
Keturunan manusia memiliki tingkat kemiripan dengan orang tuanya dan silsilahnya, yang bersambung hingga Adam AS, namun juga terdapat perbedaan dan variasi pada setiap individu. Fenomena ini disebut dengan "keberagaman dalam kesatuan," yang menjadikan setiap keturunan Adam unik dalam sifat fisik dan psikologisnya. Allah SWT menggambarkan proses ini sebagai “silsilah (sari pati),” yakni sesuatu yang diambil secara rahasia dan penuh ketelitian dari asalnya, sebagaimana firman Allah: "Dialah yang menciptakan kamu dari satu jiwa (Adam), maka (bagimu) ada tempat menetap dan tempat penyimpanan. Sungguh, Kami telah menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada kaum yang memahami." (QS. Al-An'am: 98)
"Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina (mani)? Lalu Kami letakkan di tempat yang kokoh (rahim) hingga waktu yang ditentukan. Kemudian Kami tentukan bentuknya. Maka, Kamilah sebaik-baik penentu." (QS. Al-Mursalat: 20-23)
Secara ilmiah, dari dua ratus juta hingga tiga ratus juta sperma yang dikeluarkan dalam satu kali ejakulasi, hanya sekitar lima ratus sperma yang mencapai sel telur di bagian akhir rahim, dan hanya satu sperma yang berhasil melakukan pembuahan. Sperma yang berhasil ini, dengan kehendak Allah, mampu menembus dinding tebal sel telur, sehingga terjadi pertemuan antara inti sperma dan inti sel telur, yang membentuk zigot dengan jumlah kromosom yang lengkap sesuai spesies. Sebagaimana firman Allah SWT: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur. Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), sehingga Kami jadikan dia mendengar dan melihat." (QS. Al-Insan: 2) Air yang disebut "hina" ini adalah air reproduksi (air mani), baik bagi laki-laki maupun perempuan. Sebutan "hina" di sini bisa berarti kuantitasnya yang sedikit dan terkesan tidak signifikan. Selain itu, makna lain dari "hina" adalah lemah dan sering kali diabaikan oleh manusia. Namun, air ini memiliki tujuan mulia yang ditetapkan oleh Allah SWT, yaitu untuk menjaga dan melestarikan keturunan. Jika air ini digunakan di luar tujuan tersebut, maka ia menjadi sesuatu yang hina dan tidak layak diperhatikan. Itulah sebabnya air mani ini terhubung dengan sistem saluran kemih dalam satu kesatuan, yang dikenal dengan sistem genitourinari.
Air mani laki-laki berwarna putih dan mengandung banyak elemen yang membantu menyempurnakan proses pembuahan, termasuk jutaan sperma yang merupakan organisme sangat kecil. Air mani ini sesuai dengan gambaran air yang terurai, di mana setiap sperma memiliki kepala runcing yang panjangnya hanya beberapa mikron, leher kecil yang membawa sumber energi, dan ekor panjang yang bergerak dengan kecepatan sekitar dua milimeter per detik. Kepala sperma mengandung 23 kromosom yang membawa sifat genetik. Kromosom tersebut terlindungi oleh tudung yang padat.
Sperma, sebagai organisme kecil, bisa berbentuk panjang atau pendek, kuat atau lemah, dan memiliki satu kepala atau dua. Kepalanya bisa lurus atau bengkok. Beberapa sperma membawa kromosom jantan (Y), sementara yang lain membawa kromosom betina (X). Sebagian besar sperma akan mati sebelum mencapai sel telur, dan ini sesuai dengan gambaran air yang mengalami degradasi.
Air ketuban pada perempuan berwarna kekuningan, dan mengalir dari vesikel yang dikenal sebagai vesikel Graaf. Saat vesikel ini pecah, ia melepaskan sel telur ke dalam tuba falopi. Sel telur ini memiliki diameter sekitar dua ratus mikron, menjadikannya sel terbesar dalam tubuh perempuan. Sebagian besar sel tubuh manusia lainnya hanya memiliki diameter beberapa mikron.
Air perempuan membawa sel telur, seperti air laki-laki membawa sperma. Aliran keduanya menyerupai satu sama lain, dan gambaran air yang hina juga berlaku untuk air perempuan, karena kelangkaan dan rusaknya sejumlah besar sel telur sebelum dan setelah proses pembuahan. Selain itu, rahim perempuan mengeluarkan cairan yang membantu dalam menyempurnakan proses pembuahan.
Fakta-fakta ilmiah ini baru dapat ditemukan oleh para ilmuwan pada abad ke-19 dan ke-20. Namun, Al-Qur'an dan hadits Rasulullah SAW telah menyebutkan hal-hal tersebut lebih dari empat belas abad yang lalu. Ini adalah bukti bahwa Al-Qur'an bukanlah ciptaan manusia, melainkan firman Allah Sang Pencipta, Maha Suci Dia. |
Referensi |
Zaghlūl al-Najjār, Tafsīr al-Āyāt al-Kawniyyah fī al-Qur’ān al-Karīm, Cet. 1 (Kairo: Maktabatu al-Syurūq al-Dauliyyah, 2007), Vol. 3, 57-61. |