Kembali

Profil Ayat

Nama Surat : Al-Hajj
Nomor Ayat : 5
Nomor Surat : 22
Tema :
Penciptaan Manusia Embriologi Air Hujan Kesuburan Tanah Tanah Tumbuhan Biologi Botani Ilmu Kedokteran Zoologi
Jumlah Pengunjung : 184

Detail Ayat

Ayat
﴿ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ ﴾
Terjemahan Kemenag 2019

Wahai manusia, jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, sesungguhnya Kami telah menciptakan (orang tua) kamu (Nabi Adam) dari tanah, kemudian (kamu sebagai keturunannya Kami ciptakan) dari setetes mani, lalu segumpal darah, lalu segumpal daging, baik kejadiannya sempurna maupun tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepadamu (tanda kekuasaan Kami dalam penciptaan). Kami tetapkan dalam rahim apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan. Kemudian, Kami mengeluarkanmu sebagai bayi, lalu (Kami memeliharamu) hingga kamu mencapai usia dewasa. Di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) yang dikembalikan ke umur yang sangat tua sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya (pikun). Kamu lihat bumi itu kering. Jika Kami turunkan air (hujan) di atasnya, ia pun hidup dan menjadi subur serta menumbuhkan berbagai jenis (tetumbuhan) yang indah.

Tafsir Sains

Banyak ayat menjelaskan bahwa semua makhluk hidup diciptakan dari air. Nyatanya, 60-70% tubuh manusia terdiri atas air. Namun, dalam banyak ayat lain disebutkan pula bahwa manusia diciptakan dari tanah dan turunannya. Di antaranya surah al-Ĥajj/22: 5.

Tanah mengandung banyak atom atau unsur metal (logam) maupun metalloid (seperti-logam) yang sangat diperlukan sebagai katalis dalam proses reaksi kimia maupun biokimiawi untuk membentuk molekul-molekul organik yang lebih kompleks. Unsur-unsur yang ada dalam tanah antara lain: besi (Fe), tembaga (Cu), kobalt (Co), mangan (Mn), di samping unsur karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), fosfor (P), dan oksigen (O). Semua unsur metal dan metalloid ini berperan sebagai katalis dalam proses reaksi biokimiawi untuk membentuk molekul yang lebih kompleks, seperti ureum, asam amino, atau bahkan nukleotida.

Molekul-molekul ini dikenal sebagai molekul organik, pendukung suatu proses kehidupan. Otak manusia yang merupakan organ vital untuk menerima, menyimpan, dan mengeluarkan kembali informasi, terbuat dari unsur-unsur kimiawi di atas. Semuanya tersusun menjadi makromolekul dan dalam bentuk jaringan otak. Instrumen penyimpan informasi lainnya yang dimiliki manusia adalah senyawa kimia yang dikenal sebagai DNA atau desoxyribonucleic acid. Baik jaringan otak manusia maupun molekul-molekul DNA terdiri atas unsur-unsur utama C, H, O, N, dan P.

Prof. Carl Sagan dari Princeton University, dalam bukunya, The Dragon of Eden, memberikan gambaran bahwa manusia memang lebih unggul dibandingkan makhluk-makhluk lainnya. Salah satu bentuk keunggulannya adalah dalam hal kepemilikan sistem penyimpan informasi atau memori. Sistem penyimpan informasi pada manusia ada dua macam, yaitu: (1) Jaringan otak yang menyimpan informasi apa pun yang terekam olehnya. Otak manusia mem punyai kemampuan untuk menyimpan informasi sebanyak 1013 bits atau 107 Gbits; dan (2) DNA-kromosomal, yaitu molekul DNA yang ada di kromosom, yang menyimpan informasi genetik manusia. Informasi bentuk kedua ini akan diturunkan kepada keturunannya. DNA kromosomal manusia mampu menyimpan memori sebanyak 2 x 1010 bits atau sekitar 2 x 104 Gbits, atau sebanding de ngan buku setebal 2.000.000 halaman, atau sebanding dengan 4.000 jilid buku yang masing-masing setebal 500 halaman. Kedua penyimpan memori canggih ini terbuat dari unsur-unsur yang terkandung dalam tanah.

 

Al-Qur′an, melalui ayat-ayat di atas, memperlihatkan berbagai bentuk campuran dari unsur-unsur tanah yang membentuk manusia. Semua komponen kimia yang ada di tanah betul ada pada tubuh manusia. 

Allah Yang Maha Esa telah menunjukkan dalam Al-Qur'an langkah-langkah yang sangat tepat dalam proses keluarnya tumbuh-tumbuhan yang indah dari bumi yang mati dan tak bernyawa, sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat kelima Surat Al-Hajj. Ayat ini mengacu pada lima episode berurutan:

 

1. Bumi yang Kering: 

   Allah berfirman, "Dan kamu akan melihat bumi yang kering..." Bumi yang dimaksud adalah tanah yang tampak mati, di mana tidak ada kehidupan, tumbuhan, atau pohon. Tanah ini terbentuk dari pecahan batuan yang terkumpul akibat pelapukan, yaitu proses yang menyebabkan batuan hancur dan membusuk. Fragmen ini kemudian diangkut oleh angin dan air, dan akhirnya membentuk tanah yang mungkin tampak kering.

 

2. Turunnya Hujan: 

   Allah berfirman, "Maka ketika Kami menurunkan air kepadanya..." Ini adalah rahmat dari Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya. Air hujan turun dari langit dalam keadaan suci, jernih, dan murni. Molekul air terbentuk dari penyatuan satu atom oksigen dengan dua atom hidrogen dengan ikatan kuat yang tidak mudah terputus. Ketika air hujan turun ke permukaan bumi, ia menyebabkan molekul-molekul tanah tereksitasi secara listrik, memulai reaksi geo-kimia yang membawa kehidupan ke dalam tanah yang sebelumnya tak bernyawa.

 

3. Getaran Tanah: 

   Allah berfirman, "Ia terguncang..." Pada tahun 1827, seorang ilmuwan Inggris bernama Brown menemukan bahwa ketika air hujan jatuh ke tanah, partikel-partikel tanah akan bergetar. Partikel-partikel ini terdiri dari berbagai mineral yang tersusun dalam lapisan-lapisan. Getaran ini memungkinkan air masuk ke dalam celah-celah antara lapisan padat, memperbesar ukurannya, dan menyebabkan partikel-partikel tanah bergerak dengan gerakan acak, yang dikenal sebagai gerakan Brownian.

 

4. Penebalan dan Pembesaran Tanah: 

   Setelah diguncang, tanah mengalami pertambahan dan pertumbuhan. Proses ini memungkinkan larutan tanah masuk ke dalam lapisan logam dan memisahkan unsur hara tanaman seperti kalium dan kalsium. Proses pelapukan geokimia ini menyebabkan runtuhnya partikel-partikel tanah, sehingga nutrisi dapat diserap oleh tanaman.

 

5. Munculnya Tanaman: 

   Setelah tanah diguncang dan unsur hara dipisahkan, nutrisi tersebut dipindahkan ke tanaman. Akar-akar tanaman mulai tumbuh dan bulu-bulu halus mengangkat dedaunan hingga muncul di atas permukaan tanah dengan warna-warninya yang indah.

 

Ayat Al-Qur'an ini hadir dengan urutan yang tepat dan rumusan ilmiah yang sangat presisi. Surat Al-Hajj ayat 5 menggambarkan proses perkecambahan melalui lima episode berurutan: bumi yang kering, turunnya hujan, getaran tanah, penebalan dan pembesaran tanah, serta munculnya tanaman yang indah. Ayat mulia ini diturunkan pada saat ilmu pengetahuan belum memahami secara mendalam arti dari kata "ihtazzat" dan "robat." Kedua kata ini dengan gamblang menjelaskan terjadinya goncangan tanah yang diikuti dengan peningkatan aktivitas pelapukan, yang pada gilirannya memperbesar luas permukaan spesifik tanah dan meningkatkan aktivitas kimia yang memisahkan unsur hara utama. Fakta ilmiah ini baru dikenal secara luas setelah munculnya teknologi modern seperti mikroskop optik, yang memungkinkan pengamatan terhadap getaran tanah tersebut.

Referensi ke-2

Referensi
Tim Penyusun, Penciptaan Manusia Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI, 2016), 23-24, 32-34.

Referensi Lengkap
Abdullāh bin ‘Abd al-‘Azīz al-Muṣlih, al-I‘jāz al-‘Ilmī fī al-Qur’ān wa al-Sunnah, (Mekah: al-Hay’ah al-Ālamiyyah lī al-I‘jāz al-‘Ilmī fī al-Qur’ān wa al-Sunnah - Rābiṭatu al-Ālam al-Islāmī, 2014), 252-256.

Referensi Lengkap