Profil Ayat
Nama Surat : An-Nahl |
Nomor Ayat : 15 |
Nomor Surat : 16 |
Tema : |
Bumi Gunung Geografi Geologi Irigasi |
Jumlah Pengunjung : 68 |
Detail Ayat
Ayat |
﴿ وَاَلْقٰى فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِكُمْ وَاَنْهٰرًا وَّسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ ﴾ |
Terjemahan Kemenag 2019 |
Dia memancangkan gunung-gunung di bumi agar bumi tidak berguncang bersamamu serta (menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk. |
Tafsir Sains |
Ayat 15 Surah an-Nahl menjelaskan bahwa kenikmatan dan kenyamanan hidup yang diperoleh manusia disebabkan Allah mencipta gunung-gunung. Pegunungan terbentuk akibat proses tumbukan antar lempeng yang mampu mengangkat material yang diendapkan sebelumnya. Dalam proses pengangkatan tersebut sering disertai pula oleh aktivitas magmatik seperti terbentuknya batuan-batuan beku seperti granit maupun gunung api. Tumpukan material yang terangkat dan membentuk pegunungan tersebut tersusun sepanjang batas antar lempeng.
Pergeseran lempeng menyebabkan getaran pada lempeng yang kita rasakan sebagai gempa. Massa gunung dan pegunungan yang sangat besar dan memiliki akar yang sebanding dengan tingginya bisa meredam getaran tersebut sehingga kulit bumi tidak bergoncang hebat. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa gunung-gunung terpancang mengikuti kaidah kesetimbangan hidrostatik (isostasi). Beban gunung-gunung tersebut akan dikomparasikan oleh bagian bawah gunung yang bertindak seperti akar. semakin tinggi pegunungan, maka semakin dalam akarnya, dan menyebabkan bagian kulit bumi tidak berguncang. Agaknya ini yang diungkapkan pada ayat tersebut dan Surah an-Nāzia`āt/79 :32
Bumi memang berotasi sekali dalam 24 jam. Dengan jari-jari bumi sekitar 6.300 km, berarti permukaan bumi di sekitar khatulistiwa bergerak dengan kecepatan sekitar 1.600 km/jam. Mengapa tidak terasa? Pada dasarnya manusia dan segala benda di permukaan bumi tidak bertebaran karena tertarik gravitasi bumi. Gerakan rotasi bumi yang sangat cepat itu tidak terasa karena kita bergerak bersama. Bila tidak ada perbedaan gerak antara semua komponen, maka kita merasakan semuanya diam. Kita duduk di bawah pohon di samping rumah seolah semuanya diam walau sebenarnya kita bergerak sangat cepat mengitari poros bumi, karena kita bergerak bersama kursi, rumah, pohon, udara di sekitar kita, dan segala objek yang kita anggap diam. Kita baru merasakan adanya gerakan ketika ada perbedaan kecepatan, misalnya ketika terjadi perpindahan udara (angin), aliran sungai, atau kita berjalan. |
Referensi |
Tim Penyusun, Penciptaan Bumi Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI, 2010), 16-17. |