Kembali

Profil Ayat

Nama Surat : Aż-Żāriyāt
Nomor Ayat : 47
Nomor Surat : 51
Tema :
Bumi Kosmologi Langit Astronomi
Jumlah Pengunjung : 62

Detail Ayat

Ayat
﴿ وَالسَّمَاۤءَ بَنَيْنٰهَا بِاَيْىدٍ وَّاِنَّا لَمُوْسِعُوْنَ ٤٧ ﴾
Terjemahan Kemenag 2019

Langit Kami bangun dengan tangan (kekuatan Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskan(-nya).

Tafsir Sains

Para astronom dan astrofisikawan telah menghasilkan sejumlah teori yang menjelaskan asal usul dan pemusnahan alam semesta, dan teori-teori ini adalah yang paling diterima dalam komunitas ilmiah saat ini. Dua di antaranya adalah Teori Big Bang dan Teori Big Crunch, yang keduanya didasarkan pada sejumlah fakta yang dapat diamati.

 

Fakta bahwa alam semesta terus mengembang ditemukan pada sepertiga pertama abad ke-20. Penemuan ini kemudian dikonfirmasi oleh perhitungan fisikawan teoretis dan astronom, yang terus memberikan dukungan dan bukti lebih lanjut. Pengamatan menunjukkan bahwa galaksi-galaksi bergerak menjauh dari kita dan satu sama lain dengan kecepatan yang kadang mendekati kecepatan cahaya, yaitu sekitar 300.000 kilometer per detik. Al-Qur'an telah lebih dahulu menyebutkan fakta ini lebih dari tiga belas abad yang lalu, ketika Allah SWT berfirman:

“Langit Kami bangun dengan kekuatan (Kami), dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” [Al-Dhariyat: 47].

 

Jika kita menelusuri kembali perluasan kosmis ini ke masa lalu, maka segala bentuk materi, energi, ruang, dan waktu di alam semesta pasti akan menyatu dalam satu entitas yang sangat kecil, dengan ukuran yang mendekati nol atau ketiadaan. Pada titik ini, baik ruang maupun waktu lenyap, dan massa serta panasnya mencapai titik di mana hukum fisika teoretis berhenti berlaku. Kemudian, entitas utama ini meledak atas perintah Allah Yang Maha Kuasa, menyebarkan berbagai bentuk energi dan materi primer ke seluruh alam semesta. Dari energi ini, materi primer tercipta, dan dari materi primer tersebut, unsur-unsur mulai terbentuk secara bertahap. Alam semesta kemudian mulai berkembang, dan dengan perluasannya, baik ruang maupun waktu terus bertambah. Materi alam semesta berubah menjadi awan asap, dari mana Bumi dan seluruh benda di langit tercipta, bersama dengan berbagai bentuk materi dan energi yang mengisi ruang di antaranya. Sejak terjadinya Big Bang hingga saat ini, alam semesta terus mengembang, dan akan terus mengembang hingga Allah SWT berkehendak.

 

Proses penghancuran alam semesta yang disebut dengan Teori Big Crunch adalah kebalikan dari proses Big Bang.

Referensi

1. Zaghlūl al-Najjār, Tafsīr al-Āyāt al-Kawniyyah fī al-Qur’ān al-Karīm, Cet. 1 (Kairo: Maktabatu al-Syurūq al-Dauliyyah, 2007), Vol. 2, 142-143.

2. Zaghlūl al-Najjār, Tafsīr al-Āyāt al-Kawniyyah fī al-Qur’ān al-Karīm, Cet. 1 (Kairo: Maktabatu al-Syurūq al-Dauliyyah, 2007), Vol. 3, 421-426.