Di balik firman Allah tersebut terekam proses-proses pembentukannya di masa lalu yang melibatkan berbagai kejadian, seperti erosi, pengendapan, kompaksi pada kondisi fisiko-kimia yang khas dalam suasana atau lingkungan tertentu saat pengendapan terjadi hingga dalam bentuknya yang sekarang kita jumpai. Proses yang berbilang jutaan tahun dan berada pada ruang yang spesifik itu memungkinkan terjadinya akumulasi mineral atau sumber daya energi yang bermaanfaat bagi kehidupan manusia. Jadi, di alam senyatanya kita mendapati berbagai bentuk dan warna batuan yang beraneka ragam, yang tergantung pada sifat fisik dan kimianya serta sejarah pembentukannya. 

Pada daerah yang berkaitan dengan pembentukan pegunungan, garis-garis putih, merah, dan hitam pekat merupakan lapisan-lapisan sedimen yang diendapkan pada kondisi tertentu. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa lipatan pegunungan dibentuk oleh endapan-endapan sedimen yang diendapkan di laut ataupun di lingkungan darat yang kemudian terangkat ke atas. Pengendapan ini dipengaruhi oleh lingkungan pengendapan yang bisa saja terjadi di dataran rendah, pantai, laut dangkal, hingga laut dalam. Lingkungan pengendapan yang berasal dari laut dalam cederung memiliki besar butir yang sangat halus dibandingkan dengan yang diendapkan tidak jauh dari pantai. Proses-proses fisika-kimia-biologi juga terjadi saat pengendapan dapat membentu atau menyimpan kandungan mineral tertentu seperti batu gamping, gipsum, fosfat, hingga batu bara, minyak bumi, atau gas bumi.