Profil Ayat
Nama Surat : Al-An‘ām |
Nomor Ayat : 95 |
Nomor Surat : 6 |
Tema : |
Budidaya Tanaman Jenis Tanaman Biji-Bijian Kacang-Kacangan Serealia Tumbuhan Botani Kimia |
Jumlah Pengunjung : 79 |
Detail Ayat
Ayat |
﴿ إِنَّ اللَّهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوَىٰ ۖ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيِّ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ ﴾ |
Terjemahan Kemenag 2019 |
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling? |
Tafsir Sains |
Ayat di atas berbicara mengenai biji tumbuhan dan persoalan “yang hidup dari yang mati dan yang mati dari yang hidup.” Dari perspektif ilmu pengetahuan, hal-hal tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
1. Interpretasi pertama, ayat ini hendak menegaskan bahwa pencip taan bukanlah suatu kebetulan. Alasannya, apabila ia merupakan suatu kebetulan maka mustahil untuk dapat berkesinambungan. Penciptaan terjadi dalam dua hal yang saling bertolak belakang ada dan tiada, hidup dan mati. Siapa saja yang dapat melakukan yang demikian pastilah Mahakuasa. Tujuan penyebutan “mengeluarkan yang hidup dari yang mati” adalah menyatakan kekuasaan Allah mem bangkitkan orang-orang mati di Hari Kemudian. Pembangkitan yang mati menjadi hidup dan sebaliknya juga terlihat pada kejadian sehari hari dalam proses perkembangan benih tumbuhan.
Interpretasi kedua, ayat ini hendak menjadikan biji sebagai contoh dalam pengaturan antara hidup dan mati yang terus bergulir. Bagi tumbuhan, biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru yang disebut lembaga atau embrio. Dengan biji inilah tumbuhan dapat melestarikan keturunan jenisnya dan dapat menyebarkannya ke lain tempat. Dalam morfologi tumbuhan dikenal dua macam biji: biji tertutup yang disebut angiospermae, dan biji terbuka yang disebut gymnospermae. Biji memiliki beragam ukuran, bentuk dengan kulit biji yang berlapis lapis, kekerasan (dari yang lunak hingga yang sekeras batu). Ketika biji sampai pada persyaratan yang diperlukan, ia akan tumbuh menjadi lembaga dan menembus kulit yang semula melindunginya, tidak peduli sekeras apa pun kulit itu.
Siklus kehidupan dan kematian merupakan rahasia keajaiban alam. Ciri utama siklus itu adalah perubahan zat-zat hidrogen, kar bondioksida, nitrogen, dan garam nonorganik di bumi menjadi zat zat organik yang merupakan bahan kehidupan bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan berkat bantuan sinar matahari. Selanjutnya, zat-zat tersebut kembali mati dalam bentuk kotoran makhluk hidup dan dalam bentuk tubuh yang aus karena faktor disolusi bakteri dan kimia, yang mengubahnya menjadi zat nonorganik untuk memasuki siklus kehidupan yang baru. Begitulah Sang Pencipta mengeluarkan kehidupan dari kematian dan mengeluarkan kematian dari kehidupan di setiap saat. Siklus ini terus berputar dan hanya terjadi pada makhluk yang dikaruniai kehidupan.. |
Referensi |
Tim Penyusun, Tumbuhan Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI, 2011), 36-37. |