Profil Ayat
Nama Surat : Ar-Rum |
Nomor Ayat : 20 |
Nomor Surat : 30 |
Tema : |
Manusia Penciptaan Manusia Tanah Ilmu Kedokteran Kimia |
Jumlah Pengunjung : 38 |
Detail Ayat
Ayat |
﴿ وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ اِذَآ اَنْتُمْ بَشَرٌ تَنْتَشِرُوْنَ ٢٠ ﴾ |
Terjemahan Kemenag 2019 |
Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa Dia menciptakan (leluhur) kamu (Nabi Adam) dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang bertebaran. |
Tafsir Sains |
Salah satu isyarat saintifik dalam Surat Al-Rum adalah penekanan bahwa Allah menciptakan dan terus menciptakan manusia dari tanah. Kemudian, ketika mereka menjadi manusia, mereka menyebar di bumi sebagai salah satu bukti terbesar kekuasaan-Nya.
Kesamaan komposisi kimia tubuh manusia dan tanah bumi
Analisis kimia tubuh manusia menunjukkan bahwa sebagian besar terdiri dari air (54% hingga lebih dari 70%), di samping persentase lemak (14% hingga 26%), protein (11% hingga 17%), karbohidrat (1%), serta unsur-unsur dan senyawa anorganik (5% hingga 6%). Ketika unsur-unsur tersebut diurai menjadi komponen utamanya, terlihat bahwa manusia terdiri dari beberapa unsur berikut: - Oksigen: 65% - Karbon: 18% - Hidrogen: 10% - Nitrogen: 3% - Kalsium: 1,4% - Fosfor: 0,7% - Belerang: 0,2% - Kalium: 0,18% - Natrium: 0,10% - Klorin: 0,10% - Magnesium: 0,045% - Elemen jejak: 0,014%
Elemen jejak ini meliputi yodium, fluor, brom, besi, tembaga, mangan, seng, kromium, kobalt, nikel, molibdenum, timah, vanadium, silikon, dan aluminium. Komposisi kimia tubuh manusia ini sangat mirip dengan komposisi kimia tanah. Tanah yang bercampur dengan air (tanah liat) mengandung lebih dari sepuluh jenis mineral, termasuk mineral lempung yang sebagian besar terdiri dari aluminium silikat terhidrasi. Selain itu, tanah juga mengandung butiran pasir (silikon dioksida atau kuarsa), mineral feldspar, mika, oksida besi, logam berat, abu vulkanik, partikel garam dari air laut, kapur, karbon, abu dari proses pembakaran, serbuk sari, bakteri, sisa-sisa makhluk hidup lainnya, dan debu kosmik.
Tanah di bumi ini terbuat dari sedimen halus yang sangat kecil, dengan diameter kurang dari 1/256 milimeter. Karena porositas yang tinggi dan sifat mineralnya, komposisi tanah menjadi serupa dengan komposisi kimia tubuh manusia. Inilah yang dinyatakan oleh Allah dalam firman-Nya: Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa Dia menciptakan (leluhur) kamu (Nabi Adam) dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang bertebaran. (Ar-Rum: 20) Ayat ini berlaku bagi penciptaan Nabi Adam (AS) dari tanah, serta bagi keturunannya, yang pada dasarnya merupakan bagian dari Adam ketika ia diciptakan. Ini juga berlaku bagi setiap individu, karena manusia tumbuh dari makanan yang berasal dari tanah bumi, baik saat dalam kandungan ibunya maupun setelah dilahirkan.
Sejak disapih hingga dewasa, manusia memperoleh makanan dari hasil bumi yang asalnya juga dari tanah. Oleh karena itu, firman Allah dalam ayat ini mencakup seluruh umat manusia, dari Adam hingga keturunan terakhirnya. "Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan (nenek moyangmu) dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu menjadi manusia yang bertebaran." (Ar-Rum: 20)
Ayat ini tidak hanya berlaku bagi penciptaan manusia di zaman Nabi Adam, tetapi juga bagi seluruh keturunannya hingga hari kiamat. Fakta-fakta ini tidak diketahui oleh manusia hingga ilmu genetika berkembang di abad ke-20. Munculnya pengetahuan ini dalam Al-Qur'an yang diwahyukan kepada seorang nabi yang ummi, di tengah masyarakat yang mayoritasnya buta huruf, 14 abad yang lalu, menegaskan bahwa Al-Qur'an bukanlah ciptaan manusia, melainkan firman Allah, Sang Pencipta. |
Referensi |
Zaghlūl al-Najjār, Tafsīr al-Āyāt al-Kawniyyah fī al-Qur’ān al-Karīm, Cet. 1 (Kairo: Maktabatu al-Syurūq al-Dauliyyah, 2007), Vol. 2, 445-449. |