Profil Ayat
Nama Surat : Al-Baqarah |
Nomor Ayat : 265 |
Nomor Surat : 2 |
Tema : |
Agroklimatologi Air |
Jumlah Pengunjung : 67 |
Detail Ayat
Ayat |
﴿ وَمَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ وَتَثْبِيْتًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍۢ بِرَبْوَةٍ اَصَابَهَا وَابِلٌ فَاٰتَتْ اُكُلَهَا ضِعْفَيْنِۚ فَاِنْ لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗوَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ ٢٦٥ ﴾ |
Terjemahan Kemenag 2019 |
Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan harta mereka untuk mencari rida Allah dan memperteguh jiwa mereka adalah seperti sebuah kebun di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, lalu ia (kebun itu) menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, hujan gerimis (pun memadai).* Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
|
Tafsir Sains |
Ayat ini merupakan kelanjutan dari ayat sebelumnya, yakni al Baqarah/2; 264. Dilihat dari sisi mekanisme erosi, adanya penutup lahan berupa pohon-pohonan atau tumbuhan dapat menghindarkan atau mengurangi risiko terjadinya erosi. Hujan yang lebat tidak akan membuat tanah berpenutup tererosi. Bahkan hujan memberikan manfaat berupa peningkatan produktivitas apabila tanah dibudidayakan sebagai kebun. Dalam hal ini, pembelanjaan harta untuk mencari rida Allah diumpamakan sebagai kebun. Secara alami erosi merupakan bagian dari proses pelapukan batuan. Erosi alami atau dikenal pula dengan istilah erosi geologi berjalan lambat, tidak melebihi kecepatan proses pembentukan tanah. Sedangkan erosi yang disebabkan oleh akibat ulah manusia, disebut juga dengan istilah erosi dipercepat (accelerated erosion), berjalan jauh lebih cepat daripada proses pembentukan tanah, sehingga membuat semua lapisan tanah terangkut, dan hanya menyisakan hasil lapukan batuan yang tersingkap ke permukaan. Beberapa kerugian yang ditimbul kan oleh erosi adalah: (1) hilangnya lapisan lapisan tanah yang subur, (2) berkurangnya kapasitas im buhan air ke dalam tanah dan kapasitas tanah untuk menyimpan air, (3) makin tingginya luah aliran permukaan sehingga daya rusak aliran air meningkat, (4) turunnya kualitas air akibat tingginya lumpur yang terlarut di dalam air, dan (5) pendangkalan dan penyumbatan saluran air sehingga menyebabkan banjir. Tingkat kehilangan tanah yang lebih berat daripada erosi diakibatkan oleh tanah longsor. Jumlah massa tanah yang berpindah atau bergerak pada peristiwa tanah longsor jauh lebih banyak daripada peristiwa erosi, dan terjadi dalam waktu yang sangat cepat. Pada peristiwa longsor, umumnya tidak hanya tanah yang bergerak dan terangkut, tetapi juga batuan yang berada di bawah tanah serta tumbuhan/pepohonan dan bangunan yang terletak di atasnya. Tanah longsor biasanya terjadi pada lahan yang berlereng terjal sehingga beban tanah ketika jenuh air tidak dapat tertahan oleh lereng yang miring. Massa tanah yang jenuh air tersebut akan jatuh atau meluncur di sepanjang kemiringan. Besarnya massa tanah yang bergerak bisa menyebabkan tertimbunnya lahan (kampung) di bawahnya. Seringkali peristiwa tanah longsor disertai dengan banjir bandang. Pemicu terjadinya tanah longsor biasanya hujan lebat atau hujan yang terjadi terus-menerus. Erosi dan tanah longsor dapat dikendalikan dengan pengelolaan tutupan vegetasi, pengaturan salur an air, terasering, dan semisalnya. |
Referensi |
Tim Penyusun, Air Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI, 2010), 101-102. |