Allah mengetahui segala hal tentang apa yang dilahirkan setiap perempuan, termasuk apa yang menyusutkan rahimnya dan apa yang membesarnya. Segala sesuatu ada di sisi-Nya menurut ukuran dan ketentuan-Nya. Ini ditegaskan dalam Al-Qur'an:

Ungkapan dalam ayat ini, “apa yang berkurang (tidak sempurna dalam) rahim” adalah ungkapan yang mengandung mukjizat, akurat, dan komprehensif mengenai fenomena pembusukan atau keguguran spontan embrio pada tahap awal. Secara statistik medis, hanya 15 sampai 50% embrio yang tetap tertanam di dinding rahim, sementara banyak aborsi disertai dengan pembusukan janin di dalam rahim dan penyerapannya. Hal ini mirip dengan bagaimana air larut dalam tanah yang sangat berpori dan permeabel. Hanya Allah, Yang Maha Kuasa, yang mengetahui berapa milyaran rahim yang larut dalam satu saat. Hal ini tidak dapat dihitung oleh dokter dan ilmuwan di bumi karena kompleksitas dan ketidakmungkinan memahami keguguran janin atau pembusukannya pada tahapannya.

Mukjizat lainnya dalam ungkapan Al-Qur'an “apa yang bertambah” terlihat dalam perubahan signifikan berat dan panjang janin dari awal hingga akhir masa kehamilan. Pada akhir bulan kedua, berat janin tidak melebihi lima gram, dan panjangnya tidak lebih dari 3-5 cm. Sedangkan pada akhir bulan kesembilan, beratnya rata-rata mencapai sekitar tiga setengah kilogram, dan panjangnya sekitar setengah meter.

Firman-Nya, “...Segala sesuatu ada ketentuan di sisi-Nya” mengisyaratkan ketelitian yang luar biasa, termasuk jumlah dan sifat-sifat makhluk yang diciptakan, perbandingan antara laki-laki dan perempuan, perbandingan antara orang yang sehat dan yang sakit, serta berbagai jenis kecacatan dan penyakitnya, tingkat kesembuhan atau ketidakmampuan untuk sembuh, dan rahasia lainnya. Hal ini menunjukkan betapa Allah, Maha Suci, memiliki pengetahuan yang sangat mendalam dan presisi dalam segala hal, termasuk dalam perkembangan janin dan proses biologis lainnya. Dialah yang menciptakan dalam rahim sesuai dengan kehendak-Nya dan pengetahuan-Nya yang sempurna.