Kembali

Profil Ayat

Nama Surat : Az-Zumar
Nomor Ayat : 21
Nomor Surat : 39
Tema :
Agroklimatologi Air
Jumlah Pengunjung : 60

Detail Ayat

Ayat
﴿ اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَسَلَكَهٗ يَنَابِيْعَ فِى الْاَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهٖ زَرْعًا مُّخْتَلِفًا اَلْوَانُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهٗ حُطَامًا ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَذِكْرٰى لِاُولِى الْاَلْبَابِ ࣖ ٢١ ﴾
Terjemahan Kemenag 2019

Tidakkah engkau memperhatikan bahwa Allah menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia mengalirkannya menjadi sumber-sumber air di bumi. Kemudian, dengan air itu Dia tumbuhkan tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, kemudian ia menjadi kering, engkau melihatnya kekuning-kuningan, kemudian Dia menjadikannya hancur berderai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi ululalbab.

Tafsir Sains

Setelah jatuh di bumi air hujan akan terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama menguap kembali karena pemanasan; bagian kedua mengalir di permukaan sebagai air sungai atau menggenang di danau, kolam, sawah, atau cekungan tanah; dan bagian ketiga meresap ke dalam tanah. Sebagian dari yang meresap ke dalam tanah akan tetap tertahan di dalam tanah sebagai kelembapan tanah atau mengalir ke dalam lapisan batuan yang lebih dalam dan tersimpan sebagai air tanah dalam. Di daerah hilir yang lebih rendah, air tanah dalam ini akan keluar kembali sebagai mata air di hulu-hulu sungai atau pada tebing tebing yang tertoreh. Apabila air tanah ini mendapat tekanan yang cukup kuat, mata air bahkan dapat menyembur ke atas sebagai mata air artesis.

Referensi

Tim Penyusun, Air Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI, 2010), 51.