Profil Ayat
Nama Surat : An-Nisā' |
Nomor Ayat : 1 |
Nomor Surat : 4 |
Tema : |
Penciptaan Manusia Antropologi Seksologi Sosiologi |
Jumlah Pengunjung : 73 |
Detail Ayat
Ayat |
﴿ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا ﴾ |
Terjemahan Kemenag 2019 |
Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. |
Tafsir Sains |
Dalam Surat An-Nisa, terdapat isyarat tentang penciptaan seluruh manusia dari satu jiwa. Fakta ini didukung oleh ilmu genetika. Ilmu pengetahuan baru mulai memahami pewarisan sifat-sifat pada akhir abad ke-19, ketika Gregor Mendel dari Austria mengembangkan konsep hukum pewarisan pada tahun 1866. Mendel menyimpulkan bahwa pewarisan sifat-sifat turun-temurun dari satu generasi ke generasi lainnya terjadi melalui faktor-faktor yang sangat kecil, yang kemudian dikenal sebagai gen. Mendel berasumsi bahwa setiap sifat ditentukan oleh sepasang gen, satu dari ayah dan satu dari ibu. Gen-gen ini mungkin homolog atau heterozigot. Hingga awal abad ke-20, gen hanya dianggap sebagai simbol misterius yang digunakan untuk menjelaskan keanekaragaman dalam penciptaan. Namun, pada tahun 1912, Thomas Hunt Morgan dari Amerika berhasil membuktikan bahwa gen-gen memiliki keberadaan nyata pada kromosom yang terletak di dalam nukleus sel hidup. Morgan mempelajari kromosom dalam sel-sel tubuh manusia dan menemukan kromosom reproduksi. Ia mengusulkan gagasan perencanaan genetik, yaitu menggambar peta rinci dari kromosom dan gen yang dibawanya. Ia membuktikan bahwa ada pasangan gen berbeda yang bersesuaian pada kromosom yang sama, yang menentukan sifat-sifat dan menghasilkan banyak pola genetik dan morfologi. Studi genetika menunjukkan bahwa jika kita melacak kode genetik kembali ke masa lalu, kita akan menemukan bahwa kode genetik tersebut ada dalam tubuh lebih dari enam miliar orang yang menghuni bumi saat ini, dan miliaran orang yang hidup sebelumnya. Kode genetik ini terkumpul dalam satu kode genetik yang ada dalam inti satu manusia, yaitu Adam. Dari Adam, Allah menciptakan istrinya, Hawa. Ini mengembalikan seluruh manusia kepada satu ayah dan satu ibu. Penciptaan manusia dari satu jiwa ini adalah salah satu kebenaran penciptaan yang diwartakan oleh Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW empat belas abad yang lalu, dan yang akhirnya dibuktikan oleh ilmu genetika tanpa keraguan. Selama dua abad terakhir, sekelompok orang kafir, musyrik, ateis sekuler, dan sebagian umat Islam yang tergoda oleh mereka mencoba mengembangkan hipotesis evolusi organik, membayangkan penciptaan antara Adam dan hewan sebelum dia. Namun, hipotesis ini telah diatasi oleh ilmu pengetahuan, dan kebenaran penciptaan tetap dikonfirmasi oleh Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Adam diciptakan dari tanah, dan istrinya diciptakan dari dirinya. Allah SWT mengutus banyak laki-laki dan perempuan dari mereka berdua. Fakta ini, yang diwartakan dalam Al-Qur'an empat belas abad yang lalu, adalah terobosan ilmiah yang baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan pada akhir abad ke-19 dan ke-20. Ini memberikan kesaksian bahwa Al-Qur'an bukanlah ciptaan manusia, melainkan firman Allah Sang Pencipta. |
Referensi |
Zaghlūl al-Najjār, Tafsīr al-Āyāt al-Kawniyyah fī al-Qur’ān al-Karīm, Cet. 1 (Kairo: Maktabatu al-Syurūq al-Dauliyyah, 2007), Vol. 1, 157-163. |