Kembali

Profil Ayat

Nama Surat : Hud
Nomor Ayat : 7
Nomor Surat : 11
Tema :
Biologi Kimia
Jumlah Pengunjung : 55

Detail Ayat

Ayat
وَهُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ وَّكَانَ عَرْشُهٗ عَلَى الْمَاۤءِ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا ۗوَلَىِٕنْ قُلْتَ اِنَّكُمْ مَّبْعُوْثُوْنَ مِنْۢ بَعْدِ الْمَوْتِ لَيَقُوْلَنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ هٰذَٓا اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ ٧
Terjemahan Kemenag 2019

Dialah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa serta (sebelum itu) ʻArasy-Nya di atas air. (Penciptaan itu dilakukan) untuk menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Sungguh, jika engkau (Nabi Muhammad) berkata, “Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan setelah mati,” niscaya orang-orang kafir akan berkata, “Ini (Al-Qur’an) tidak lain kecuali sihir yang nyata.”

Tafsir Sains

Ayat ini mengisyaratkan penciptaan alam semesta, yaitu dengan menyebutkan penciptaan beberapa langit dan bumi. Sebelum penciptaan ini telah ada air. Hal ini menunjukkan bahwa air merupakan unsur yang sangat penting bagi kehidupan. Merujuk pada Surah al-Anbiyā’/21: 30 yang disebut sebelumnya, maka dari unsur air ini semua makhluk berasal. Dengan informasi dari beberapa ayat ini tidak dapat diingkari bahwa air sedemikian penting bagi kehidupan. Fenomena ini juga menguatkan teori bahwa kehidupan hanya akan ada di suatu lokasi bila di wilayah itu terdapat air.

 

Dari uraian di atas diketahui dengan jelas peran air dalam kehidupan, mulai dari adanya makhluk hidup yang asalnya dari air (berasal dari kedalaman laut), kelangsungan hidup makhluk tersebut juga tergantung dari keberadaan air, dan bahwa kehidupan itu berawal dari air. Teori ini mengukuhkan bahwa syarat utama keberadaan makhluk hidup adalah air.

Referensi

Tim Penyusun, Eksistensi Kehidupan di Alam Semesta Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI, 2015), 9-10.