Profil Ayat
Nama Surat : Ar-Ra'd |
Nomor Ayat : 41 |
Nomor Surat : 13 |
Tema : |
Bumi |
Jumlah Pengunjung : 72 |
Detail Ayat
Ayat |
﴿ اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا نَأْتِى الْاَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ اَطْرَافِهَاۗ وَاللّٰهُ يَحْكُمُ لَا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهٖۗ وَهُوَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ ٤١ ﴾ |
Terjemahan Kemenag 2019 |
Apakah mereka tidak melihat bahwa Kami mendatangi daerah-daerah (orang yang ingkar kepada Allah), lalu Kami kurangi (daerah-daerah) itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya) tanpa ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; Dia Maha Cepat perhitungan-Nya. |
Tafsir Sains |
Kata “bumi” muncul dalam Al-Qur'an dalam arti planet secara keseluruhan. Kata ini juga berarti tanah tempat kita hidup, termasuk kumpulan benua dan pulau-pulau, serta laut dan samudera. Kata ini juga bisa berarti tanah yang menjadi tempat tinggal kita, menutupi bebatuan di daratan. Mengecilkan bumi dari ujung-ujungnya dalam kerangka masing-masing makna tersebut memiliki beberapa pengertian ilmiah, antara lain sebagai berikut: 1. Penyusutan Bumi: Bumi mengalami penyusutan atau pengurangan volume secara terus-menerus. 2. Perubahan Bentuk Bumi: Bumi sedikit mengempis di kutub dan sedikit menggembung di khatulistiwa. 3. Gerakan Lempeng Tektonik: Dasar samudera terdorong di bawah benua dan meleleh akibat pergerakan lempeng tektonik. 4. Pengikisan dan Pengendapan: Erosi mengikis bagian yang lebih tinggi dan mendepositkan hasil erosi di bagian yang lebih rendah, meratakan permukaan bumi. 5. Kenaikan Permukaan Air Laut: Air laut dan samudera menggenangi daratan, mengurangi luas daratan. 6. Desertifikasi: Padang pasir menyebar ke daerah hijau, mengurangi tanah yang subur untuk pertanian.
Keenam makna ini, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, memberikan dimensi ilmiah yang luar biasa terhadap makna bumi yang mengecil dari tepinya. Ini tidak bertentangan dengan makna moral dari ungkapan yang diutarakan oleh para ahli tafsir tentang kehancuran bumi. Sebaliknya, hal ini melengkapi dan memperjelas makna tersebut. Seperti kebiasaan Al-Qur'an, rujukan kosmis hadir dengan muatan moral tertentu, namun dalam rumusan ilmiah yang komprehensif, lengkap, dan akurat yang belum pernah dicapai oleh ilmu pengetahuan manusia.
Referensi ilmiah yang tepat ini mengacu pada fakta bahwa bumi semakin mengecil, sebuah fakta yang manusia baru sadari beberapa dekade yang lalu. Generasi mendatang mungkin akan melihat lebih banyak implikasi ilmiah dari fenomena ini dibandingkan apa yang kita lihat saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an tetap dominan atas ilmu pengetahuan manusia, betapapun luasnya jangkauan pengetahuan itu. Ayat-ayat kosmik yang bersifat universal akan tetap menjadi saksi bahwa ia adalah kalam Allah Sang Pencipta. |
Referensi |
Zaghlūl al-Najjār, Tafsīr al-Āyāt al-Kawniyyah fī al-Qur’ān al-Karīm, Cet. 1 (Kairo: Maktabatu al-Syurūq al-Dauliyyah, 2007), Vol. 1, 421-429. |