Profil Ayat
Nama Surat : Al-Mu'minun |
Nomor Ayat : 13-14 |
Nomor Surat : 23 |
Tema : |
Penciptaan Manusia Embriologi Zoologi |
Jumlah Pengunjung : 63 |
Detail Ayat
Ayat |
﴿ ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ ۖ ١٣ ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخٰلِقِيْنَۗ ١٤ ﴾ |
Terjemahan Kemenag 2019 |
13. Kemudian, Kami menjadikannya air mani di dalam tempat yang kukuh (rahim). 14. Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang menggantung (darah). Lalu, sesuatu yang menggantung itu Kami jadikan segumpal daging. Lalu, segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah sebaik-baik pencipta. |
Tafsir Sains |
Informasi yang didapat dari Al-Qur’an sangat berkesesuaian dengan informasi yang ada dalam ilmu embriologi modern. Dimulai dari terbentuknya benih atau nuţfah; yang berasal dari saripati tanah; kemudian darinya berkembang menjadi ‘alaqah. ‘Alaqah merupakan bentuk pra embrionik yang terjadi setelah konsep si antar nuţfah (sperma dan sel telur). ‘Alaqah melekat atau menempel serta men-dapatkan makanan dari mengisap darah ibunya. Dari ‘alaqah ini berkembang menjadi calon daging atau muďgah, dan kemudian terbentuklah tulang. Tulang ini kemudian dibungkus kembali dengan daging/otot; demikian seterusnya sampai menjadi janin. Tahapan-tahapan yang digambarkan ayat ini sama persis dengan temuan ilmu pengetahuan modern. Secara global, pentahapan itu dapat dijelaskan sebagai berikut. Sel telur yang belum dibuahi diproduksi oleh organ wanita dan diletakkan pada semacam tabung yang disebut Fallopia. Saat bersanggama, akan ada satu sperma laki-laki yang membuahi sel telur. Sel telur yang telah dibuahi akan bergerak ke rahim (uterus) dan menempel pada dinding rahim. Ketika menempel di dinding rahim, embrio akan berkembang―sekitar 3 bulan. Setelah itu, terjadi perkembangan janin selama kurang lebih 6 bulan. |
Referensi |
Tim Penyusun, Penciptaan Manusia Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI, 2016), 93, 159. |