Kembali

Profil Ayat

Nama Surat : Al-Baqarah
Nomor Ayat : 168
Nomor Surat : 2
Tema :
Bahan Makanan Makanan Halal dan Haram Diet
Jumlah Pengunjung : 104

Detail Ayat

Ayat
﴿ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ ﴾
Terjemahan Kemenag 2019

Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata.

Tafsir Sains

Begitu penting makanan dan minuman bagi manusia, sehingga Allah dengan kasih sayangnya memerintahkan manusia untuk mengonsumsi hanya makanan dan minuman (ța‘ām) yang halal dan baik (țayyib).

 

Perintah tersebut pada hakikatnya ditujukan untuk kebaikan dan kemanfaatan bagi manusia sendiri. Kendati begitu, untuk melaksanakan perintah itu dengan baik diperlukan pemahaman tentang halal dan țayyib. Kriteria halal dan haram ditentukan atau dibatasi oleh Allah dalam Al-Qur'an dan hadis Rasulullah, sebab pada hakikatnya semua makanan adalah halal kecuali yang dilarang. Adapun pengertian țayyib atau baik mengandung ilmu pengetahuan yang luas serta terus berkembang sesuai dengan penemuan dan perkembangan ilmu.

 

Ayat ini menunjukkan bahwa manusia harus memilih makanan yang halal dan țayyib (baik). Dalam Al Qur'an, makanan disebut sebanyak 48 kali, dilafalkan dengan ța‘ām. Lafal ini dapat diartikan sebagai makanan dan minuman yang dapat dicicipi dan dirasakan. Makanan umumnya berbentuk padat, dan minuman berbentuk cair. Makanan yang halal adalah makanan yang diizinkan untuk dikonsumsi menurut aturan hukum Islam, sebab pada hakikatnya semua makanan adalah halal kecuali yang dilarang, baik oleh Al Qur'an maupun hadis. Adapun kriteria baik (țayyib) terkait dengan kebutuhan fisik manusia, seperti kebutuhan energi dan kesehatan. Makanan yang baik adalah makanan yang memberikan cukup energi (kalori) dan mampu menjaga kesehatan dan pertumbuhan serta tidak menimbulkan penyakit, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 

 

Selain itu, Allah melalui Surah al-Baqarah/2: 168 di atas mengimbau manusia untuk tidak mengikuti langkah-langkah setan. Imbauan Ini menunjukkan bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi memengaruhi aspek spiritual. Artinya, makanan yang dikonsumsi seseorang turut andil dalam membentuk sifat atau moralnya. Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang haram akan menjauhkan seseorang dari Tuhan; malas beribadah dan semakin mendekati jalan maksiat. Sebaliknya, orang yang selalu memilih makanan yang halal dan bergizi akan mendapat kan tidak saja kesehatan tubuh, tetapi juga ketenteraman jiwa.

Referensi

1. Tim Penyusun, Tumbuhan Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI, 2011), 2, 153.

2. Budiyono Saputro, Muh Zuhri, dan Mansur, Bahan Ajar Tafsir BERSAQURAL (Berbasis Sains, Al-Qur’an dan Alam) (Lamongan: Academia Publication, 2020), 2–3.