Kembali

Profil Ayat

Nama Surat : At-Tariq
Nomor Ayat : 12
Nomor Surat : 86
Tema :
Bumi
Jumlah Pengunjung : 56

Detail Ayat

Ayat
﴿ وَالْاَرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِۙ ١٢ ﴾
Terjemahan Kemenag 2019

dan bumi yang memiliki rekahan (tempat tumbuhnya pepohonan), 

Tafsir Sains

Sesar adalah patahan pada batuan kerak bumi yang disertai dengan gerak geser pada blok-blok lapisan batuan yang berdekatan di kedua sisi patahan. Proses ini terjadi akibat gaya tarik dan tekanan yang menimpa batuan kerak bumi, menyebabkan retakan dan gesekan pada batuan tersebut.

Ketika ada tarikan atau kompresi pada batuan kerak bumi, batuan tersebut pecah menjadi kumpulan sambungan yang sejajar dan berpotongan, membentuk retakan-retakan pada kerak bumi. Akibatnya, batuan terkoyak menjadi balok-balok yang saling berdekatan. Proses ini membantu meringankan tekanan pada batuan di bawahnya, mengurangi parahnya tekanan yang dialami, dan merespons dengan mengembang serta retak.

Sesar dapat terbentuk akibat berbagai gaya:

- Tarikan Batu Bumi dalam Dua Arah yang Berlawanan

- Kompresi dalam Dua Arah yang Berlawanan

- Gegaran dan Gesekan antara Bongkahan Batu

Pergerakan sesar yang aktif dapat menyebabkan gempa bumi, sedangkan sesar lama cenderung menjadi tidak aktif. Patahan bumi sangat penting karena merupakan jalur alami antara bagian dalam bumi dan permukaannya, tempat uap dan gas yang sarat dengan sumber daya mineral bergerak. Ini juga terkait dengan intrusi batuan beku, letusan gunung berapi, serta pembentukan tonjolan tanah, mata air, dan reservoir minyak bumi.

Sesar memainkan peran penting dalam pembentukan tonjolan tanah, lembah, dan saluran air. Ia juga mempengaruhi proses erosi dan meratakan permukaan bumi, serta pembentukan tanah dan sedimen.

Meskipun sejumlah lembah gerhana (retakan raksasa) telah dikenal sejak lama, para ilmuwan dalam tiga dekade terakhir telah menemukan bahwa Bumi dikelilingi oleh jaringan besar retakan yang membentang ribuan kilometer. Jaringan ini serupa dengan pengelasan pada bola tenis, dengan retakan raksasa yang membentang di dasar lautan dan samudera. Litosfer bumi terkoyak menjadi beberapa lempeng yang dikenal sebagai lempeng litosfer bumi.

Pergerakan lempeng-lempeng ini mengakibatkan fenomena seperti perluasan dasar laut, pembaharuan batuan, dan pelepasan panas alami. Celah-celah raksasa ini, dengan panjang puluhan ribu kilometer, menjadi pusat keluarnya magma yang memperkaya permukaan bumi dengan batuan dan mineral bermanfaat, meremajakan tanah pertanian, dan sebagai pusat pemanfaatan panas bumi.

Al-Qur'an menggambarkan bumi seribu empat ratus tahun yang lalu sebagai bumi yang retak. Jaringan patahan raksasa ini memanjang hingga puluhan ribu kilometer, membelah mantel bumi dan terhubung seolah-olah satu retakan besar. Keterangan ini sesuai dengan penemuan ilmiah modern, yang menunjukkan bahwa bumi memiliki jaringan patahan dan retakan yang sangat luas.

Maha Suci Allah yang menggambarkan fenomena ini sebelum penemuan ilmiah modern, menunjukkan bahwa Al-Qur'an adalah wahyu yang mencerminkan pengetahuan yang sangat mendalam dan akurat tentang planet ini.

Referensi

‘Abdullāh bin ‘Abd al-‘Azīz al-Muṣlih, al-I‘jāz al-‘Ilmī fī al-Qur’ān wa al-Sunnah, (Mekah: al-Hay’ah al-Ālamiyyah lī al-I‘jāz al-‘Ilmī fī al-Qur’ān wa al-Sunnah - Rābiṭatu al-Ālam al-Islāmī, 2014), 136-141.