Profil Ayat
Nama Surat : Al-Baqarah |
Nomor Ayat : 222 |
Nomor Surat : 2 |
Tema : |
Kesehatan Sistem Produksi Ilmu Kedokteran |
Jumlah Pengunjung : 76 |
Detail Ayat
Ayat |
﴿ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ ﴾ |
Terjemahan Kemenag 2019 |
Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah suatu kotoran.”65) Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri. 65) Haid adalah darah yang keluar bersama jaringan yang dipersiapkan untuk pembuahan di rahim perempuan. Keluarnya secara periodik, sesuai dengan periode pelepasan sel telur ke rahim. Kondisi seperti itu yang dianggap kotor dan menjadikan perempuan tidak suci secara syar‘i, termasuk tidak suci untuk digauli suaminya. |
Tafsir Sains |
Jelas dari ayat tersebut bahwa yang diharamkan bagi seorang istri pada saat sedang haid adalah hubungan suami istri hanya dalam arti persetubuhan saja, dan hal ini didukung oleh hadits dan amalan Rasulullah SAW.
Dalam membuktikan bahayanya haid, kedua kakak beradik, Dr. Muhammad Abdel-Latif Saad (konsultan kebidanan dan kandungan di Kairo) dan Dr. Muhammad Ali Al-Bar (konsultan penyakit dalam di Jeddah) menyebutkan sejumlah risiko hubungan suami istri saat masa menstruasi yang bisa terjadi yang dapat diringkas dalam poin-poin berikut:
(a) Rahim mengalami ulserasi dan terisi darah karena terkelupasnya lapisan rahim selama siklus menstruasi, sehingga rentan terhadap infeksi parah yang dapat mencapai dinding dan jaringan perut. (b) Rahim dan seluruh sistem reproduksi wanita diserang oleh berbagai mikroba. Darah merupakan lingkungan yang mendorong berkembang biaknya mikroba, parasit, dan kuman berbahaya. Dr. Muhammad Abdel-Latif menemukan dalam penelitiannya yang ekstensif bahwa kuman berbahaya meningkat secara signifikan dalam jumlah dan keragaman selama menstruasi. Parasit seperti Trichomonas vaginalis meningkat empat kali lipat jumlahnya pada saat menstruasi, dan parasit ini menyebabkan infeksi pada saluran kemih/reproduksi wanita dan laki-laki, yang diketahui penularannya hanya melalui hubungan suami istri pada saat menstruasi. (c) Aliran darah pada saat menstruasi juga mengeluarkan banyak patogen, serta banyak zat antiseptik yang dikeluarkan oleh sistem reproduksi wanita, sehingga lebih rentan terhadap infeksi mikroba dan jamur. (d) Tumbuhnya kuman pada sistem reproduksi wanita menyebabkan peradangan yang sangat menyakitkan, lambat sembuh, dan sulit diobati. Jika meradang, infeksi bisa menular ke suami melalui hubungan seksual, terutama saat menstruasi, yang dapat menyebabkan komplikasi penyakit yang sulit diobati. Ini termasuk penyumbatan saluran tuba yang menyebabkan kehamilan di luar rahim atau kemandulan total, infeksi pada sistem reproduksi yang dapat meluas ke sistem saluran kemih, dan infeksi yang menyakitkan yang dapat berkembang menjadi penyakit serius. Meluasnya berbagai penyakit reproduksi baik pada suami maupun istri, seperti gonore, sifilis, infeksi kandung kemih, dan infeksi pada sistem reproduksi yang dapat menyebabkan kemandulan, ditambah dengan berbagai penyakit kanker, seperti kanker leher rahim, prostat, kandung kemih, dan ginjal, menjadi bukti jelas dari bahaya hubungan suami istri saat haid.
Dari tinjauan singkat ini, ayat ini menunjukkan mukjizat ilmiah yang tidak dapat dicapai oleh ilmu pengetahuan kecuali pada abad ke-20. |
Referensi |
Zaghlūl al-Najjār, Tafsīr al-Āyāt al-Kawniyyah fī al-Qur’ān al-Karīm, Cet. 1 (Kairo: Maktabatu al-Syurūq al-Dauliyyah, 2007), Vol. 1, 117-119. |