Kembali

Profil Ayat

Nama Surat : Al-Ankabut
Nomor Ayat : 41
Nomor Surat : 29
Tema :
Hewan Laba-Laba Zoologi
Jumlah Pengunjung : 66

Detail Ayat

Ayat
﴿ مَثَلُ الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْلِيَاۤءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوْتِۚ اِتَّخَذَتْ بَيْتًاۗ وَاِنَّ اَوْهَنَ الْبُيُوْتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوْتِۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ ٤١ ﴾
Terjemahan Kemenag 2019

Perumpamaan orang-orang yang menjadikan selain Allah sebagai pelindung adalah seperti laba-laba betina yang membuat rumah. Sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba. Jika mereka tahu, (niscaya tidak akan menyembahnya). 

Tafsir Sains

Laba-laba yang hidup di luar rumah biasanya memutar jaring yang dikenal sebagai jaring astronomi, yang dinamakan demikian karena bentuknya yang melingkar dan harmonis, berkilau cemerlang di bawah sinar cahaya. Ilmu pengetahuan modern telah mengidentifikasi lebih dari 35 ribu jenis laba-laba dengan berbagai ukuran, bentuk, warna, dan kebiasaan. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa rumah laba-laba memiliki bentuk geometris yang khas, dibangun di tempat yang dipilih dengan cermat, dan sudut-sudutnya menyerupai rumah manusia. Setiap benang yang membentuk dasar rumah laba-laba terdiri dari empat benang yang lebih halus, yang keluar dari saluran khusus dalam tubuh laba-laba.

 

Benang laba-laba adalah sutra yang sangat tipis; bahkan ketebalan sehelai rambut manusia sekitar 400 kali lebih besar dari ketebalan benang jaring laba-laba. Jaring ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat berlindung dan tempat tinggal, tetapi juga sebagai alat untuk menangkap serangga-serangga yang lewat, seperti lalat dan nyamuk, yang kemudian menjadi mangsa laba-laba.

 

Namun, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Abdullah Al-Shawi dalam bukunya Laba-Laba dan Benangnya dalam Al-Qur'an, keberadaan jaring laba-laba justru meningkatkan jumlah sinar ultraviolet yang dipantulkan akibat paparan sinar matahari, sehingga membuat jaring lebih terlihat oleh serangga dan burung. Hal ini membuat laba-laba menjadi lebih rentan terhadap serangan burung, yang merupakan musuh alami mereka.

 

Dalam buku yang sama, Dr. Abdullah Al-Shawi menambahkan bahwa jaring laba-laba ini tidak bertahan lama karena laba-laba memakan jaringnya hampir setiap hari. Laba-laba cenderung memakan jaring lamanya sebelum membangun yang baru, dan mereka mendaur ulang 92 hingga 96 persen protein dari jaring tersebut. Jaring yang rapuh ini, meskipun tampak kuat, sebenarnya lemah dan tidak dapat melindungi laba-laba dari musuh-musuhnya.

 

Dari sini, kita bisa memahami betapa lemahnya rumah laba-laba, baik dari segi penampilan maupun kenyataannya. Jaring ini tidak dapat memberikan perlindungan yang memadai dan bahkan akhirnya menjadi makanan bagi laba-laba itu sendiri. Kerapuhan dan ketidakstabilan rumah ini membuatnya layak disebut sebagai rumah yang paling lemah.

 

Dengan demikian, yang menjelaskan kebenaran ini adalah Sang Pencipta laba-laba dan alam semesta, dan yang menyampaikan ayat-ayat mulia ini adalah utusan-Nya. Kita telah melihat satu lagi aspek dari keajaiban ilmiah dalam Al-Qur'an.

Referensi

1. ‘Abdullāh bin ‘Abd al-‘Azīz al-Muṣlih, al-I‘jāz al-‘Ilmī fī al-Qur’ān wa al-Sunnah, (Mekah: al-Hay’ah al-Ālamiyyah lī al-I‘jāz al-‘Ilmī fī al-Qur’ān wa al-Sunnah - Rābiṭatu al-Ālam al-Islāmī, 2014), 238-240.

2. Zaghlūl al-Najjār, Tafsīr al-Āyāt al-Kawniyyah fī al-Qur’ān al-Karīm, Cet. 1 (Kairo: Maktabatu al-Syurūq al-Dauliyyah, 2007), Vol. 2, 415-419.