Profil Ayat
Nama Surat : Al-Hijr |
Nomor Ayat : 14 |
Nomor Surat : 15 |
Tema : |
Langit Kosmologi |
Jumlah Pengunjung : 58 |
Detail Ayat
Ayat |
﴿ وَلَوْ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَابًا مِّنَ السَّمَاۤءِ فَظَلُّوْا فِيْهِ يَعْرُجُوْنَۙ ١٤ ﴾ |
Terjemahan Kemenag 2019 |
Kalau Kami bukakan (salah satu) pintu langit untuk mereka, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya, |
Tafsir Sains |
Ayat ini menunjukkan bahwa langit itu tidaklah kosong seperti yang diyakini manusia selama ini, bahkan adalah bangunan yang kedap udara, dan tidak mungkin memasukinya kecuali melalui pintu yang terbuka bagi orang yang memasukinya. Secara ilmiah, langit adalah segala sesuatu yang mengelilingi bumi, berbagai bentuk materi dan energi, mulai dari selubung gasnya hingga batas-batas alam semesta, yang darinya para ilmuwan mengenali suatu wilayah dengan diameter minimal 24 ribu juta tahun cahaya, atau selisih sekitar 2.110.228 kilometer. Di dalamnya, mereka menghitung lebih dari dua ratus ribu juta galaksi seperti galaksi kita yang dikenal sebagai Bima Sakti, di mana para ilmuwan telah menghitung sekitar satu juta bintang seperti matahari kita, dan alam semesta di atasnya selalu berkembang hingga akhir yang tak terbatas.
Baru-baru ini telah dibuktikan bahwa langit penuh dengan berbagai bentuk materi dan energi yang tersebar setelah ledakan benda kosmik pertama, yang berisi seluruh materi alam semesta, dan berbagai bentuk energi yang terpancar di dalamnya saat ini. Ketika itu terjadi, beralih dari tahap ruptur ke tahap hernia, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an, dan para ahli kosmologi memperkirakan bahwa ini terjadi sekitar sepuluh miliaran tahun yang lalu.
Beberapa tahun yang lalu, tidak ada yang mengetahui bahwa langit yang luas bukanlah ruang hampa, melainkan berisi materi dalam bentuk yang sangat tipis, terbentuk dari gas-gas yang dijernihkan, yang komposisinya didominasi oleh gas hidrogen dan helium, dengan persentase oksigen, nitrogen, neon, uap air, dan aerosol yang sangat kecil. Dari bahan padat, dengan penyebaran sinar kosmik yang sangat besar dalam berbagai bentuknya ke seluruh alam semesta. Alasan utama untuk membayangkan bahwa alam semesta adalah ruang hampa total adalah penurunan tekanan selubung gas bumi secara bertahap seiring dengan ketinggian dari permukaannya, hingga hampir tidak terasa ribuan kilometer di atas permukaan laut. Peningkatan kepadatan selubung gas bumi di dekat permukaannya adalah pelepasan sejumlah besar uap air dan banyak gas, sebagian besar berupa karbon dan nitrogen oksida dari bagian dalamnya saat kerak bumi mendingin, dan melalui kawah gunung berapi yang telah aktif dan masih aktif di permukaannya. Gas-gas terestrial ini telah bercampur dengan awan gas kosmik, dan gravitasi bumi telah membantu mempertahankan atmosfer gas bumi dengan kepadatannya, yang terus berkurang seiring dengan jarak darinya hingga sama dengan kepadatan selubung gas primer yang mengisi dan menyatu di seluruh alam semesta.
Oleh karena itu, penelitian terbaru membuktikan bahwa langit adalah struktur padat yang berisi materi dan energi, dan itu tidak dapat ditembus kecuali melalui pintu-pintu yang terbuka di dalamnya. Inilah yang ditegaskan Al-Qur'an seribu empat ratus tahun yang lalu dalam lebih dari satu ayat yang eksplisit, termasuk ayat mulia yang sedang kita bahas: “Kalau Kami bukakan (salah satu) pintu langit untuk mereka... Ayat ini membuktikan bahwa Al-Qur'an adalah kalam Allah Sang Pencipta, yang menciptakan alam semesta ini dengan ilmu, hikmah, dan kekuasaan-Nya, dan telah menurunkan Al-Qur'an yang mengandung pengetahuan yang benar. |
Referensi |
Zaghlūl al-Najjār, Tafsīr al-Āyāt al-Kawniyyah fī al-Qur’ān al-Karīm, Cet. 1 (Kairo: Maktabatu al-Syurūq al-Dauliyyah, 2007), Vol. 1, 437-439. |